#44. SAMA?

324 12 0
                                    

Gue sama lo? Sama? Apakah ini takdir yang kebetulan?
;)

"Lo jangan ninggalin gue ya,"

"Hmmm... pasti," jawab Gafa akhirnya.

Zifa tersenyum.

"Sekarang, kita sarapan ya,"

Zifa mengangguk patuh.

Gafa menatap Zifa yang tengah menikmati sarapannya dalam diam. Senyuman hangat pun terbit di bibir manisnya.

"Gue akan terus jagain lo, dek,"

"Samlekom...!"

"Siapa tuh bang?" tanya Zifa yang tengah duduk di sofa ruang tengah.

Gafa yang sedang menatap foto kedua orangtuanya pun sedikit terlonjak kaget. Lelaki itu memang sedang melihat foto kedua orang tuanya di hsndphonenya, tanpa sepengetahuan Zifa.

"SAMLEKOM! ADA PAKET WOYYY!"

"Bang?"

"Palingan dua curut," jawab Gafa malas.

"Ha?"

"SAMLEKOM! NGGAK JAWAB SALAM KAPIR LO!"

Merasa resah dengan teriakan yang terdengar sangat berisik, Gafa akhirnya menuju ke pintu utama. Membukakan pintu untuk kedua sahabatnya.

"Tinggal masuk aja apa susahnya sih!" sarkas Gafa ketika membuka pintu utama rumahnya.

Dua orang yang sedari tadi berteriak pun hanya menampilkan cengiran khasnya. Aldi dan Satria masuk begitu saja melewati sang pemilik rumah. Kedua lelaki itu pun duduk di samping Zifa.

"Hai Fa," sapa Satria.

"Hai juga bang," balas Zifa.

Gafa ikut duduk di antara mereka. Ia menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan datar.

"Waittt! Takut gue liat lo bos!" ujar Aldi.

"Gue bosen liat kalian berdua," timpal Gafa.

"Tak bosan matakuuuu tak bosan..." sahut Satria.

"Bang Satria sama bang Aldi mau dibuatin minum nggak?" tawar Zifa.

"Iya Fa, gue mau. Jus melon ya Fa," kata Satria dengan cengiran khasnya.

"Kalau lo bang?" tanya Zifa pada Aldi.

"Hehehe... kalau gue jus semangka aja deh," jawab Aldi.

"Sayangnya, nggak ada melon ataupun semangka," sahut Gafa.

"WTF!" ucap Aldi dan Satria kompak dengan raut wajah cemberut.

"Mau air bening nggak bang?" tawar Zifa lagi.

"Di rumah gue masih ada lima galon," jawab Aldi.

FATUM [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang