Lo itu bawelnya gue. Gue suka cewek bawel. Karena jelas, cewek bawel itu pasti setia sama gue. Ingat, sama gue doang, kalau sama kalian sih gue nggak tau😁😂😎
❄
"Emangnya lo nggak mau berduaan sama gue?" Gafa menoleh ke arah Meysa, kebetulan lampu merah, dan tinggal 90 detik lagi.
Meysa membeku seketika, ia menunduk sambil meremas-remas ujung hoodie yang ia kenakan.
"Lo kenapa?" tanya Gafa sambil mengernyit bingung.
"Ah... gue ng...nggak papa. Hehehe,"
"Oh..." tiba-tiba Gafa tersenyum jahil, kemudian ia melanjutkan ucapannya. "Oh iya, emangnya lo nggak mau berduaan sama gue?"
"Bu...bukan gitu Gaf. Gu...gue---"
"Gue apa?" tanya Gafa sambil tersenyum jahil.
"Gu...gue---"
Titttt...tittt...titttt.
Terdengar suara klakson di belakang mobilnya, ternyata klakson pengendara yang lagi nggak sabaran. Gafa menoleh ke depan, lampu hijau. Gafa langsung menancap gas mobilnya.
"Lo Selamat Mey," batin Meysa berbicara.
"Lia," ucap Gafa sambil melihat sekilas wajah Meysa yang menghadap lurus ke depan.
Meysa menoleh. "Iya, Gaf."
"Gue cuma mau bilang..."
"Bilang apa?"
"Kalau lo itu..."
"Kenapa?"
"Kalau lo itu ternyata..."
Meysa semakin dibuat penasran oleh lelaki di sampingnya itu.
"Kenapa Gaf?!"
"Kalauloituternyatacewek," jawab Gafa dalam satu tarikan nafas.
Perlu beberapa detik agar Meysa dapat mencerna kalimat yang diucapkan Gafa. Dan ia baru menyadari, kalau Gafa sedang mengerjainya.
"Ish... Gafa!" Meysa memukul lengan Gafa dengan brutal, sehingga Gafa sedikit membanting stir ke arah kanan, hampir saja menyenggol pengendara lain. Mobil itu oleng tak tentu arah.
"Eh, Ya!"
"Aaaaaa!" Meysa berteriak.
Hingga mobil yang Gafa kemudikan itu dapat melaju dengan normal lagi. Gafa tak menghiraukan umpatan-umpatan yang di ucapkan oleh pengendara lain yang merasa terganggu atau yang hampir tersenggol oleh mobil Gafa.
Gafa mendadak pucat, ia bahkan terlihat meremas stir dengan kuat. Menyadari hal itu, Meysa jadi panik.
"Eh Gaf?! Lo kenapa? Maafin gue ya Gaf,"
Tak ada jawaban,
"Gaf?"
Gafa tiba-tiba memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM [Revisi]
Teen FictionKetika takdir mulai berbicara🍃 ❄ "Takdir dapat mengubah segalanya! Apakah segalanya dapat mengubah takdir?" ❄ "Gue mau lo tetap di sini. Jangan pergi. Karena gue benar-benar sayang sama lo," ❄ "Lo itu bukan teman gue. Bukan sahabat gue. Bukan pacar...