Angin malam, gue titip rindu untuk dia. Temuin dia. Dia yang ada di sana.
🍄❄
"Aku cinta kamu,"
"....."
Tak ada jawaban dari sebrang sana,
"Lia? Woy. Lo tidur atau apa sih?"
"..."
"Lo pasti tidur kan Ya?"
Salah. Dugaan Gafa salah. Meysa tidak tidur. Meysa hanya sibuk menormalkan detakan jantungnya. Jantungnya terasa ingin keluar.
"Lia... gue matiin nih telpon!"
"I...iya Gaf,"
"Lo kenapa sih? Kirain tidur,"
"Gu...gue nggak papa,"
"Yaudah. Lo ngantuk kan? Lo tidur gih,"
"Iya Gaf,"
"Selamat tidur orang jelek,"
"Selamat tidur juga orang aneh,"
Tuttt...tuttt...tuttt...
Meysa mematikan telponnya.
"Tuh anak kenapa sih?" gumam Gafa sambil beranjak ke dalam kamar. Udara malam cukup dingin.
Ya, Gafa memang cowok aneh. Kadang sangat peka, kadang tidak peka sama sekali.
Gafa menaruh handphone nya di atas nakas. Ia langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur berseprai langit malam itu. Hingga, ia tertidur. Menjemput takdirnya yang mulai berkata tentang perjalanan lelaki itu.
❄
"Mey... maafin aku Mey," lagi dan lagi, Nathan memohon maaf pada gadis di depannya itu.
Pagi ini, Nathan sudah berada di depan rumah Meysa. Ia berniat untuk meminta maaf pada pacar nya itu. Eh ralat, maksudnya mantan pacar nya itu.
"Udah deh Nath. Jangan minta maaf. Gue bukan pendendam. Gue udah maafin lo. Dan jangan ber 'aku-kamu' an sama gue lagi!" ucap Meysa sambil sesekali memutar bola matanya jengah.
"Tapi Mey, gue mau lanjutin hubungan kita." Nathan memohon dengan penuh harap.
"Lo bilang mau lanjutin? Terus Nadine gimana?!"
Nathan membeku seketika,
"Tuh kan. Lo diem! Makanya, kalo mau bertindak tuh dipikir dulu apa akibatnya!"
"Gu...gue akan putusin dia," jawab Nathan akhirnya.
"Hah?! Gue nggak mau jadi perusak hubungan kalian! Dan gue nggak mau, lo putusin Nadine gara-gara gue!"
"Tapi gue cinta sama lo Mey." Nathan memegang kedua tangan Meysa yang langsung di hentak oleh gadis itu.
"Kalau lo cinta kenapa lo selingkuh, hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM [Revisi]
Teen FictionKetika takdir mulai berbicara🍃 ❄ "Takdir dapat mengubah segalanya! Apakah segalanya dapat mengubah takdir?" ❄ "Gue mau lo tetap di sini. Jangan pergi. Karena gue benar-benar sayang sama lo," ❄ "Lo itu bukan teman gue. Bukan sahabat gue. Bukan pacar...