Gue nggak yakin kalau keputusan gue benar. Gue nggak yakin. Keputusan gue salah.
💢
❄
Pagi harinya, Meysa sudah siap dengan seragam lengkapnya. Di luar, ia sudah melihat Nathan yang tengah duduk di atas jok motornya.
"Pagi Nath," sapa Meysa.
"Eh... pagi juga sayang," balas Nathan sambil mengacak gemas rambut gadisnya itu.
Meysa ingin bicara. Ia ingin menyampaikan keputusannya yang sudah ia pikirkan dari semalam.
"Jawabannya nanti aja. Di sekolah," ujar Nathan.
"Hmmm... iya," balas Meysa dan naik ke atas motornya Nathan.
Mereka kemudian berangkat ke sekolah bersama-sama.
❄
Di dalam kelas, Meysa melihat Niken yang selalu sibuk dengan novelnya. Gafa yang tengah mengobrol dengan Aldi. Dan teman-teman lainnya yang ngegosip, dandan, joget, dan masih banyak lagi. Padahal kan masih pagi!
"Masih pagi udah ribut aja nih kelas," gumam Meysa sambil duduk di bangkunya, di samping Niken.
"Biar seru!" balas Niken tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang sedari tadi ia baca.
"Seru apaan?! Lo dari tadi hanya baca novel!"
Niken menutup novelnya, setelah sebelumnya ia menandai halaman yang sedang ia baca. Niken menatap Meysa yang juga tengah menatapnya.
"Mey,"
"Paan?"
"Gue mau coba nulis nih!"
"Nulis apaan Ken?"
"Gue mau buat cerita yang kayak novel itu!"
"Emangnya lo bisa?"
"Bisa lah! Gue mau tulis di aplikasi wattpad dulu. Kalau pembacanya banyak, gue coba untuk nerbitin novel...!" ucap Niken antusias.
"Kalau gitu lo coba aja,"
"Iya dong. Pasti!" Niken kembali membuka novelnya dan membacanya lagi.
"Lo pasti nggak belajar kan gara-gara tuh novel?" tanya Meysa penuh selidik.
"Hehehe... nggak Mey. Tapi baca novel tuh dapat meningkatkan daya ingat!"
"Iya sih. Tapi lo hanya ingat karakter cowok di novel tuh yang cogan, dingin, itu lah, ini lah,"
"Hahaha... nah tuh lo tau,"
"Ken,"
"Hmmm,"
"Lo suka nggak sih sama Aldi?"
Niken terkejut mendengar pertanyaan yang keluar dari sahabatnya itu, ia menutup novelnya lagi dan menatap Meysa.
"Apaan sih lo nanya kayak gitu. Gue ngak suka sama tuh anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM [Revisi]
Fiksi RemajaKetika takdir mulai berbicara🍃 ❄ "Takdir dapat mengubah segalanya! Apakah segalanya dapat mengubah takdir?" ❄ "Gue mau lo tetap di sini. Jangan pergi. Karena gue benar-benar sayang sama lo," ❄ "Lo itu bukan teman gue. Bukan sahabat gue. Bukan pacar...