#45. JANGAN SEDIH

505 18 4
                                    

Jangan nangis. Gue nggak suka.
💛

Sesampainya di rumah Meysa, ia melihat Bi Imah yang tampak mondar-mandir di depan pintu utama ruma Meysa.

"Bi, Lia gimana Bi?" tanya Gafa panik.

"Tolongin Den, Bibi nggak bisa buka pintu kamar Non Meysa. Sejak kemarin Non Meysa ngurung diri di kamar," jawab Bi Imah yang tak kalah paniknya.

Tanpa babibu lagi, Gafa, Aldi, Satria, Niken, dan Zifa segera menuju kamar Meysa. Sementara Bi Imah, hanya mengikutinya dari belakang.

"LIA! BUKA!" teriak Gafa dari luar kamar Meysa.

Tak ada sahutan di dalam sana.

"Kita dobrak aja Gaf," ujar Aldi.

Gafa mengangguk, tanda setuju.

Gafa, Aldi, dan Satria mengambil aba-aba.

"Satu...dua...tiga..."

Brak...

Pintu kamar Meysa terbuka. Dengan cepat, mereka langsung masuk ke dalam. Tidak ada Meysa di sana. Ke mana gadis itu?

"Meysaaa!"

"Lia!"

"Non Meysa!"

"Kak Meysa!"

Niken mencoba mencari Meysa di kamar mandi, namun tidak ada.

Zifa mencari Meysa di balkon kamar gadis itu, tapi hasilnya nihil.

Gafa mengedarkan pandangannya, hingga pandangannya tertuju pada bawah meja belajar Meysa. Ya! Meysa ada di sana! Dengan posisi memeluk lutut, dan wajah ditenggelamkan.

"LIA!" pekik Gafa.

Gafa segera menuju meja belajar Meysa. Lelaki itu berjongkok, berusaha mensejajarkan posisinya dengan Meysa.

"Ya Allah! Non Meysa!" Bi Imah terkejut melihat Meysa yang ternyata ada di bawah meja belajar.

Begitupun yang lainnya. Mereka menghampiri Gafa dan Meysa. Ikut berjongkok dengan raut wajah khawatir.

"Lia," lirih Gafa.

Tak ada jawaban,

"Lia," ucapnya lagi.

"Gu...gue...ta...takut...," lirih Meysa, masih dengan posisinya.

"Lo nggak usah takut. Sekarang, lo keluar ya," ujar Gafa.

Meysa mengangkat wajahnya, ia menatap satu persatu orang yang ada di sekitarnya.

Meysa mengusap air matanya dengan lemas. Ia menggenggam tangan Gafa. Merasa itu kode, Gafa pun membantu Meysa untuk keluar di bawah meja belajarnya.

Gafa menuntun Meysa untuk berbaring di atas tempat tidur gadis itu.

"Lo istirahat ya," ucap Gafa.

FATUM [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang