Setelah berhembus kabar bahwa akan ada karyawan mutasi yang langsung menggantikan sekretaris pimpinan. Hari ini kabar itu terbukti bukanlah sebuah gosip. Mereka pikir seseorang yang akan menjabat sekretaris baru ini adalah seorang wanita yang sudah berumur. Namun pemikiran mereka semua salah. Yang ada didepannya adalah perempuan cantik dan masih muda. Mungkin jika ditaksir umurnya sekitar akhir dua puluhan.
"Mohon bantuannya." Perempuan itu membungkuk kepada beberapa karyawan yang menyambutnya. Senyum manis tak tertinggal diwajah cantik perempuan itu. Beberapa karyawan lelaki menghampirinya.
"Aku Sungjae, dari devisi pemasaran." Lelaki dengan mata kelinci itu menjabat tangan perempuan itu.
Lelaki botak pelontos itu tak mau kalah, "Aku peniel. Dari devisi pemasaran juga."
"Halo. Aku Kim Dahyun, senang berkenalan dengan kalian."
***
Setelah sesi perkenalan dan berlanjut dengan obrolan-obrolan kecil lainnya. Akhirnya Dahyun mendudukan tubuhnya pada meja kerjanya. Membuka laptopnya dan mulai mengetikkan sesuatu.
Jabatannya yang kini sebagai sekretaris pimpinan, menimbulkan banyaknya pro dan kontra. Mereka yang kontra, terang-terangan mencibir Dahyun karena dianggap nepotisme. Ada yang juga beranggapan bahwa Dahyun menyogok dengan tubuhnya.
Dahyun sebelumnya bekerja pada anak cabang perusahaan Kim Corp yang berada di Jepang. Ia diterima saat ia telah selesai mengambil gelar sarjana. Bekerja hanya sebagai karyawan biasa selama 5 tahun dengan cekatan membuat pimpinan cabang itu—yang juga adalah Paman Dahyun merekrut Dahyun sebagai sekretarisnya. Hampir setahun menjadi sekretaris, Dahyun mendapat kabar bahwa ia akan di mutasi ke kantor pusat yang berada di kota Seoul, tempat kelahirannya.
Sudah sejak lama Dahyun meninggalkan kota yang menjadi tempat Dahyun tumbuh remaja. Sebelas tahun yang lalu, ia meninggalkan negaranya dan terbang bersama keluarganya ke kota Tokyo, ibukota dari Negara Jepang. Dan menetap disana. Dahyun yang saat itu masih berada di semester dua mau tak mau pindah dan melanjutkan kuliahnya.
Dan kini ia merasa bahagia. Bahagia karena ia bisa kembali ke negara asalnya, dan bahagia mengetahui bahwa ia sudah berada di tanah yang sama, ditempat yang sama dengan cinta pertamanya.
Kim Hanbin.
Memang setelah Dahyun mengetahui bahwa ia akan dipindah tugaskan ke kantor pusat. Pikirannya langsung tertuju pada Hanbin, dimana yang ia ketahui Hanbin bekerja di perusahaan milik Papa lelaki itu. Sudah lama sekali Dahyun tidak bertemu dengan Hanbin. Dan selama di Jepang ia kehilangan kontak dengan Hanbin. Maka alasan saat ia menyetujui perpindahan ini adalah hanya semata untuk dekat kembali dengan Hanbin.
Omong-omong Hanbin. Dahyun belum melihat keberadaan lelaki itu. Dahyun mendengar tadi bahwa Hanbin adalah manajer keuangan. Yang berarti tempatnya dibawah satu lantai dari tempat Dahyun. Baiklah, saat jam istirahat nanti, Dahyun akan mencari Hanbin. Mungkin sedikit memberinya kejutan.
***
Untuk kedua kalinya, Jennie tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Hari menjelang sore, dan Mamanya memintanya datang kesebuah tempat. Mamanya mengatakan akan memberi tahu hal yang penting.
Maka disinilah Jennie sekarang. Berusaha menelaah apa yang baru saja Mamanya katakan. "Tunggu—Mama pasti bercanda bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
At That Time | Jenbin
Fanfiction[completed] Hanbin bertemu kembali dengan mantan terakhirnya, Kim Jennie setelah hampir 10 tahun sejak kali terakhir. Ambisinya untuk melupakan Jennie kian memudar. Hanbin meragu, apakah ia sudah benar-benar melupakan-atau tidak sama sekali melupaka...