At That Time | Jenbin

At The Usual Time

At The Usual Time

Donghyuk & Lisa.

Lima tahun kemudian.

Hanya butuh lima tahun waktu yang dibutuhkan oleh Ezra Kim untuk menjadi pengacara sukses seperti sekarang ini. Menetap lama di Los Angeles membuat namanya kian tersohor karena reputasinya di bidang hukum. Bukan karena pria itu seorang narapidana kelas putih. Melainkan karena kemampuannya sebagai pengancara yang sudah diakui jempol. Sering kali menangani kasus-kasus dari kliennya. Mulai dari yang terkecil sampai yang kejahatan besar dan berencana.

Sukses, kaya dan muda. Itulah tiga kata yang disematkan pada lelaki keturunan Korea Selatan itu. Sempat tersiar kabar bahwa Ezra Kim adalah satu-satunya penerus dari perusahaan elektronik terkenal di Korea, jika sang Ayah turun dari jabatannya.

Kabar lainnya pun berhembus bahwa lelaki berusia 33 tahun ini merupakan tunangan dari aktris terkenal yang saat ini sedang naik daun. Hubungannya tersebar saat melihat mereka menghabiskan waktu bersama di sebuah Hotel mewah. Tak pelak hal itu membuat para wanita-wanita yang mengangguminya dan bersuka rela melemparkan tubuhnya untuk Ezra dirundung kecewa. Wanita mana yang bisa menolak pesona dari Ezra Kim?

Selain dikenal tampan, kaya dan sukses. Ezra Kim pun dikenal sebagai lelaki yang menyukai anak-anak. Sifat ramahnya tidak hanya ditunjukkan pada klien-kliennya, melainkan pada anak-anak kecil juga. Sering kali Ezra kedapatan bermain dengan anak-anak dari panti asuhan tempat lelaki itu memberikan donasi. Semuanya seperti sempurna bagi siapa saja wanita yang beruntung mendapatkannya.

Sampai suatu hari ia mendapat kabar bahwa Ayahnya terjatuh sakit keras. Yang membuat lelaki itu mau tak mau kembali pada negara yang sudah tidak ia datangi selama kurang lebih lima tahun.

Selagi menjaga Ayahnya yang sedang sakit, ia memutuskan untuk membuka sebuah firma disini.Terkenal di luar negeri dan di dalam negeri membuat Ezra Kim bersyukur bahwa kemampuan hebatnya pun sudah diakui bahkan di negara sendiri.

Sore itu, lelaki itu baru ingin menutup firmanya saat mendengar kondisi Ayahnya yang turun lagi. Tetapi ia ingat betul, ada seorang perempuan yang memegang tangannya untuk menghentikannya. Bukan karena perempuan itu menggodanya. Tetapi karena perempuan itu membutuhkannya.

Sore itu, Ezra Kim membiarkan perempuan itu masuk dan menceritakan masalahnya. Ezra Kim tahu, bahwa dengan ia menjadikan perempuan itu sebagai kliennya. Membuat Ezra mau tak mau kembali berhubungan dengan perempuan yang menjadikan satu-satunya alasan ia pergi. Bahwa ia akan bersinggungan lagi dengan perempuan itu. Tapi Ezra mencoba mengesampingkan segala urusan pribadinya dengan perempuan itu. Ia harus bersikap profesional. Perempuan itu membutuhkanya jasanya, itulah yang selalu Ezra katakan pada dirinya.

Bahwa kini ia harus menangani kasus perceraian Lalisa.

Sedikit sinopsis untuk kisah DongLis. Nama Ezra saya pakai karena itu adalah nama inggrisnya Donghyuk. Uwuwww mas Ezra...