Bagian III : Wanita Masa Depan

798 78 6
                                    

Pemilik nama asli Cho Miyeon itu memang benar perempuan yang selama ini di gosipkan mempunyai hubungan khusus dengan Kim Donghyuk.

Miyeon sendiri merupakan seorang model yang menetap lama di Los Angeles. Ia mengenal Donghyuk karena omong-omong kebetulan dulunya ia pernah memakai jasa Donghyuk untuk kasusnya dahulu.

Dan melihat begitu hangatnya kepribadian Donghyuk yang membuat perempuan keturunan Korea itu jatuh hati tanpa sadar. Sosok karisma dan dermawan Donghyuk membuat perempuan itu terkagum-kagum.

Miyeon dan Donghyuk sebenarnya tidak bisa di bilang sepasang kekasih, itu di karenakan sikap Donghyuk sendiri. Lelaki itu tidak menolaknya, namun enggan bila Miyeon mendekat. Donghyuk hanya menggembar-gemborkan bahwa mereka adalah teman, disaat Miyeon menginginkan lebih dari itu.

Namun mungkin karena kegigihan model cantik itulah yang perlahan membuat Donghyuk membuka diri. Lelaki itu sudah mulai menerima kehadirannya, lelaki itu membiarkan dirinya di peluk dan di cium oleh Miyeon. Miyeon senang tentu saja, meskipun membutuhkan waktu lama untuk Donghyuk menjadi miliknya, ia rela menunggu sampai hari itu tiba.

Dan ketika malam itu terjadi, saat untuk pertama kalinya Donghyuk mabuk bersama Miyeon. Saat Miyeon memapah Donghyuk ke kamar hotel. Saat itulah Miyeon mengetahui alasan mengapa Donghyuk sangat tertutup padanya. Semuanya mengalir dari mulut Donghyuk, tentang perempuan di masa lalunya, tentang mengapa ia pindah dan menetap, tentang mengapa ia menutup diri dengan perempuan, tentang bagaimana terlukanya perasaannya, dan tentang perasaannya yang masih tetap sama pada satu perempuan; Lalisa.

Miyeon pernah mendengar bahwa ketika seseorang berbicara dalam keadaan mabuk, bisa dikatakan orang itu berbicara jujur. Dan dengan berat hati, Miyeon mengakui ia sedikit iri dengan perempuan bernama Lalisa itu. Malam itu tidak terjadi apa-apa, karena Donghyuk yang sudah terkapar tak sadar diri, dan Miyeon yang merenungi semuanya.

Ia tidak mau kehilangan Donghyuk tentu saja. Tapi ia tidak mau Donghyuk terus menerus menyimpan lukanya sendiri. Miyeon ingin Donghyuk berbagi kesakitannya, tidak hanya tentang kebahagiaan lelaki itu.

Maka malam itu ia menyuruh salah satu persuruhnya untuk mencari tahu tentang sosok Lalisa. Dan tak hanya disitu, saat suatu hari Miyeon berkunjung ke kediaman Donghyuk, ia dengan terpaksa menyelinap masuk kedalam ruang kerja Donghyuk. Mencari sesuatu yang sepertinya ia perlukan. Dan dari pencarian itulah yang membawa Miyeon mengetahui seberapa cintanya Donghyuk terhadap perempuan bernama Lalisa itu.

Miyeon menatap sebuah foto yang sudah usang dengan hati teriris. Donghyuk-nya tidak pernah sebahagia ini. Senyum lebar Donghyuk ketika ia menatap Lalisa, cukup membuat Miyeon merasa sakit.

 Senyum lebar Donghyuk ketika ia menatap Lalisa, cukup membuat Miyeon merasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun hari itu juga, Miyeon memutuskan untuk tetap berjuang. Sebuah masa lalu akan tetap menjadi masa lalu bila seseorang tidak mengorek dan mengungkitnya kembali. Dan Miyeon berjanji akan menjadi penawar bagi luka Donghyuk, ia akan menyembuhkan luka yang di toreh Lalisa kepada Donghyuk.

At That Time | JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang