Lisa berusaha untuk tidak terlihat oleh kedua pasangan itu. Saat ini Lisa tengah mengikuti pasangan itu. Lisa bergerak cepat saat melihat pasangan itu berjalan memasuki sebuah toko baju.
Lisa bersembunyi disebuah rak yang berisi baju lelaki. Matanya dengan sigap mengawasi sang perempuan yang tengah memilihkan sebuah dasi untuk si lelaki. Mereka terlihat berdebat kecil. Lisa dengan sigap mengeluarkan ponselnya dan memotret pasangan itu. Senyum Lisa terukir saat melihat hasil foto tersebut.
Kena kau! Lisa berucap sinis kala memandang pasangan itu. Ia pun meninggalkan tempat itu dan keluar dari toko baju.
Lisa menghampiri pasangan itu yang sedang bersantap di salah satu spot makanan cepat saji. "Wow, aku sangat terkejut melihat kalian berdua disini." ucapnya berpura-pura kaget. Senyum sinis terukir di wajahnya.
Kedua orang itu—Dahyun dan Donghyuk terkejut melihat kehadiran Lisa di hadapan mereka.
"Kau rubah licik, mengapa mengikutiku?!" Dahyun bertanya pada Lisa.
"Aku mengikutimu? Cih! Seperti aku tidak punya pekerjaan saja." Lisa mendengus. Ia lalu mengalihkan pandangannya pada Donghyuk yang sedari tadi hanya menatapnya. "Aku tak percaya bahwa lelaki sepertimu tidak bisa menepati omonganmu sendiri." Lisa berkata sinis.
Lisa terlihat seperti marah. Dahyun memandang Lisa dan Donghyuk bergantian. Tidak tahu dan tidak mengira bahwa Lisa mengenal kakaknya.
"Kau mengenal Donghyuk Oppa?!" Dahyun bertanya.
"Aku mengenalnya? Hah, kurasa tidak. Tapi Dahyun, kau terlihat cocok dengannya." Ucap Lisa. Saat ia ingin meninggalkan kedua orang itu. Lisa melanjutkan. "Terimakasih, karena telah memudahkanku mendapatkan Hanbin!"
***
Setelah kepergian Lisa. Dahyun terus menodong pertanyaan yang sama pada Donghyuk.
"Oppa, kau mengenal Lisa?"
Donghyuk yang masih melamun pun tersentak saat mendengar pertanyaan Dahyun. "Aku mengenalnya." ucap Donghyuk pelan.
"Lisa temanmu Oppa? Kau berteman dengannya?"
Donghyuk menggeleng mendengar pertanyaan Dahyun. "Lisa adalah perempuan yang aku cintai."
Dahyun membelalakkan matanya. "Oppa pasti bercanda bukan?!"
"Tidak. Lisa adalah perempuan yang selama ini kuceritakan."
"B-bagaimana mungkin? Selama ini Lisa dan aku memperebutkan Hanbin Oppa." Dahyun berkata masih dengan nada tidak percaya.
"Ingat saat aku bercerita bahwa perempuan yang aku cinta ternyata mencintai orang lain? Ya, orang lain itu adalah Hanbin."
***
Lisa tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya. Semenjak pertemuannya kemarin malam dengan Dahyun dan Donghyuk. Lisa merasa gelisah. Bukan merasa puas karena saingannya berkurang, Lisa malah merasa tidak puas. Ia merasa ada yang salah. Tapi ia tidak tahu apa yang salah.
"Ah aku tak tahu!" Lisa berteriak frustasi. Bambam—rekan kantornya pun tersentak saat mendengar teriakan Lisa.
"Kau kacau sekali Lisa." komentar BamBam.
Tidak mendengarkan komentar Bambam, Lisa membawa tubuhnya bangkit dan berjalan menuju toilet. Lisa membasuh mukanya dengan air, lalu mematut dirinya di depan cermin dan membiarkan air-air itu menetes. Lisa mengelap sisa-sisa air yang menetes di wajahnya dengan sebuah sapu tangan. Ia kemudian menimpa wajahnya dengan bedak. Saat sedang memoleskan lipstik pada bibirnya. Salah satu bilik toilet itu terbuka. Dan menampakkan sosok Dahyun disana. Lisa mengamati Dahyun yang kini menghampirinya. Dahyun berdiri disampingnya dan mengeluarkan pouch berisi alat make up-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
At That Time | Jenbin
Fanfiction[completed] Hanbin bertemu kembali dengan mantan terakhirnya, Kim Jennie setelah hampir 10 tahun sejak kali terakhir. Ambisinya untuk melupakan Jennie kian memudar. Hanbin meragu, apakah ia sudah benar-benar melupakan-atau tidak sama sekali melupaka...