"Ratu kita mau ke mana lagi nih?"
Hari ini Ratu dan Sandra memutuskan untuk pergi ke salah satu mall yang ada di kota mereka. Dan yang mereka lakukan hanyalah mampir ke gerai-gerai sambil melihat barang yang mungkin cocok di hati mereka.
Ratu hanya geleng-geleng kepala. Pasalnya sudah ada sekitar 3 tas belanjaan yang sudah ditenteng Sandra. Dan sahabatnya itu masih belum puas juga.
Memang Ratu hanya nurut saja. Meski dia juga memegang belanjaan di tangannya tapi semua itu Sandra yang membelikan. Menolak pun percuma karena Sandra akan terus memaksa. Oh jangan lupakan Alexa, mamanya Sandra yang ikut hang out dengan mereka.
"Oh iya girls kemarin mami lihat ada tas keluaran terbaru. Kita ke sana yuk." Ajak Alexa dengan gaya yang masih seperti anak muda.
Sandra memekik kesenangan, "Yeay. Pokoknya Mami harus traktir."
"Okey. Cusss."
Ratu yang merasa lelah sebenarnya. Tapi menolak juga tidak enak. Akhirnya mau tidak mau dia mengikut saja.
Saat mereka menyusuri outlet tempat penjualan tas tidak sengaja mata Ratu menangkap adanya Haidar yang sedang bersama teman-temannya di sebuah tempat makan. Sandra menyadari pandangan Ratu hanya tersenyum. Seketika dia memiliki ide cemerlang.
"Mi.. Sandra lapar banget nih. Makan yuk." Ajak Sandra bersemangat.
Wajah Alexa cemberut. Dia masih pingin berbelanja. Kapan lagi dia bisa jalan sama anak-anak muda tanpa larangan dari sang suami.
"Plis Mi." Ucap Sandra memohon.
Alexa hanya menghela napas dan mengangguk. Tak tega juga jika harus membiarkan anaknya kelaparan. Toh masih ada waktu lain.
Saat melihat persetujuan dari maminya, Sandra segera menarik Ratu untuk menuju tempat makan yang terdapat Haidar di dalamnya. Namun saat mereka sampai, Haidar dan teman-temannya sedang berkemas. Sepertinya mereka mau segera pulang.
"Hai Dar." Sapa Sandra saat sudah berada di dekat meja Haidar.
Haidar menoleh untuk melihat siapa yang datang. Dia hanya tersenyum tipis sebagai formalitas karena menghargai keberadaan maminya Sandra.
"Hei boys jadi kalian teman-temannya Sandra? Saya Alexa maminya Sandra." Ujar Alexa menyodorkan tangan kanannya.
Haidar membalas jabat tangan Alexa, "Haidar Tante."
"Oh iya Dar, kami cabut dulu ya. Lo masih mau sama mereka kan? Duluan ya Tante, selamat bersenang-senang girls." Pamit salah satu mereka sambil pergi dan diikuti teman yang lainnya.
Haidar mengangguk singkat, "Tungguin gue di parkiran."
Sandra melihat jika Haidar akan segera pergi. Dan dia heran dengan Ratu yang hanya diam saja. Tring.
I have an idea.
"Dar lo bisa ngantar pulang Ratu engga? Gue sama mami mau ke rumah Tante Niana buat pergi ke gereja." Pinta Sandra pada Haidar.
"Tapi kan sayang-"
Belum selesai maminya protes Sandra sudah melemparkan kedipan kode yang langsung ditangkap dengan baik oleh Alexa.
"Oh iya mami baru ingat kalau kita ada acara di gereja. Haidar engga keberatan kan kalau tante titip Ratu? Dia kemarin nginap di rumah tante."
Ratu yang tidak tahu apa-apa membulatkan matanya terkejut, "Engga usah Tante. Ratu pulang sendiri aja. Lagi-"
"Iya Tante. Haidar antar Ratu pulang." Ujar Haidar menyanggupi. Dia hanya ingin segera pergi dari tempat itu dan menemui teman-temannya.
"Makasih ya Dar. Ratu kamu sama Haidar ya." Pinta Sandra tersenyum misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah ✓ (Completed)
RandomCeritanya udah tamat. Tapi meski gitu engga ada salahnya kan tetap ngasih vote nya? Kalau kata Ratu, Haidar itu bukan cowok idaman. Udah cuek, kasar lagi. Haidar, "Bikin risih tau engga?!" Ga bisa bikin sinopsis kalau penasaran langsung baca aja. Ma...