Srettt..
Suara tarikan gorden membuat cahaya silau masuk ke sebuah kamar yang berpenghuni seorang gadis yang masih tergulung selimut tebal. Cahaya yang masuk mulai membuat mata gadis itu mengerjap-ngerjap.
Siapa yang membangunkannya sepagi ini? Masih jam 6 pagi dan ini hari Minggu. Ibunya tidak akan membangunkannya. Kecuali..
"Heh kebo masa belum bangun sih lo?!"
Setelah meregangkan badannya, Ratu mulai membuka mata perlahan. Dilihatnya Kevan sedang bersesekap dada di hadapannya.
"Aa ngapain jam segini di kamar Ratu?" Tanya Ratu mengucek mata sambil terduduk di kasurnya.
"Gue mau ngajakin lo ke tempat ditahannya Yahsa. Lo ikut ngga?" Tanya Kevan. Dia beralih mematikan lampu tidur yang masih menyala.
Mulut Ratu terbuka lalu tertutup. Maksud Yahsa menjenguk Yahsa? Tapi untuk apa?
"Je-jenguk Kak Yahsa? Tap-pi.."
Kevan menghela napas pelan. Dia tahu kakaknya masih sedikit takut dengan orang yang pernah menculiknya itu. Sebenarnya dia juga malas bertemu Yahsa, tapi tadi adiknya Yahsa meminta tolong padanya untuk menemani dia ke tempat tahanan.
"Lo ngga usah takut. Kita cuma sebentar aja kok. Gue sebenarnya juga malas, cuma adiknya Yahsa minta ditemani ke tempat itu."
Ratu memicingkan matanya. Sejak kapan Kevan mau repot-repot mengantar orang lain? Kecuali seseorang itu memiliki ikatan dengannya.
"Boy or girl ?" Tanya Ratu menyibak selimutnya.
Kevan mengernyitkan keningnya, "Who? Girl. She is Yahsa's sister."
Ratu tersenyum menggoda, "Hem ada hubungan apa Aa sama dia?"
Menggeleng, "Engga ada hubungan apa-apa. Kenapa lo tanya gitu?"
Mendengar jawaban Kevan membuat Ratu tergelak, "C'mon my brother, dont lie me. Just say with me. Who is she? Your girl?"
"Apa sih?! Udah mending lo buruan mandi."
Ratu mengambil hpnya, "Cause Aa bring your girlfriend, so I will bring my boy."
Mata Kevan membelalak, "What?! Your boy? Who? Is he Haidar? You taken with him again? You crazy?!"
Mengangguk, "Yes. We are official again. Why? All person have second chance, Right? So, whats wrong?"
"Lo engga lupa apa yang udah pernah dia lakuin?"
"Iya. Ratu engga lupa. Haidar begitu karena melindungi Ratu dari dendam Josh kepada Aa. Dan jangan lupakan Haidar juga membantu Ratu saat diculik."
Kevan mengacak-acak rambutnya, "Terserah. Tapi kalau dia nyakitin lo lagi, jangan harap gue bakal kasih tempat ke lo. Yang ada gue bakal jungkir balik sama bilang su-ku-rin. Udah mending lo mandi. Setengah jam engga kelar. Jangan harap rahasia lo engga bocor ke ibu."
"Rahasia apa?"
Sebelum menutup pintu Kevan menatap tajam Ratu, "Jangan lo kira gue ngga tahu. Lo kerja paruh waktu."
Setelah Kevan benar-benar keluar dari, baru Ratu mengirim pesan kepada Haidar untuk ikut dengannya yang untungnya laki-laki itu mengiyakan. Coba kalau tidak, dia pasti akan menjadi obat nyamuk dari Kevan dan adiknya Yahsa. Ya walau adiknya itu menyangkal jika keduanya ada hubungan. Tapi Ratu yakin kalau feelingnya tidak salah.
Tak perlu waktu lama untuk Ratu bersiap. Karena dia bukan tipikal cewek yang harus rempong hanya untuk pergi keluar.
Saat dia ke ruang depan sudah ada Kevan, ibunya dan seorang gadis yang Ratu yakini sebagai adiknya Yahsa. Melihat kedatangan Ratu membuat gadis itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah ✓ (Completed)
RandomCeritanya udah tamat. Tapi meski gitu engga ada salahnya kan tetap ngasih vote nya? Kalau kata Ratu, Haidar itu bukan cowok idaman. Udah cuek, kasar lagi. Haidar, "Bikin risih tau engga?!" Ga bisa bikin sinopsis kalau penasaran langsung baca aja. Ma...