"Lo ngapain sih Rat dari tadi ngelihatin hp mulu?"
Ratu tersadar dari kegiatan absurdnya. Dia memasukkan hpnya ke dalam kantong roknya.
"Kenapa? Ah engga ada apa-apa kok. Oh iya bagian Ratu ngerjain apa?" Tanya Ratu mencoba memfokuskan dirinya.
Mereka berkelompok untuk mengerjakan makalah biologi dari bab yang dipraktekkan beberapa hari yang lalu.
Ayu menggedikkan bahunya sambil menunjuk sebuah halaman di buku, "Nih lo kerjain bagian yang ini. Ya siapa tahu dengan begitu perhatian lo yang nunggu kabar dari seseorang bisa teralihkan."
Pipi Ratu memerah namun ia dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Ih engga ya. Ratu lagi engga nunggu kabar dari Haidar kok."
Sandra merangkul pundak sahabatnya, "Nah jadi lo dari tadi nungguin kabar dari Haidar toh. Lagian Ayu tadi engga ngucapin tentang Haidar loh."
Ratu menoleh pada Sandra dengan tatapan tajam, "Apa sih?! Males ah."
"Udah ah kita kerjain aja tugasnya. Kasihan tuh pipinya udah kayak pakai blush on sebakul." Goda Sandra yang dibalas kekehan dari teman-temannya.
Mereka kembali fokus mengerjakan tugas mereka. Dan tidak hanya mereka saja, namun satu kelas juga.
Di saat mereka sibuk mengerjakan tugas, tiba-tiba Bella memekik saat melihat hpnya. Bella yang kebetulan tidak satu kelompok dengan Ratu, berjalan mendekat ke meja kelompok Ratu.
"Nih kalian mesti lihat guys. Anak SMA Supernova lagi ngadain live di instagram. Ini Haidar masuk live mereka. Tapi kok eh Haidar engga banyak nyerang sih?"
Mereka yang semula memegang buku beralih mengambil hp. Setelah menanyakan nama akun instagram SMA Supernova, mereka segera menyaksikan siaran langsung itu. Tak terkecuali Ratu.
Dia menahan napas saat melihat tatapan Haidar yang terasa berbeda kepada seorang gadis yang menjadi lawannya. Dan nampaknya Haidar tidak memberikan perlawanan, terlihat seperti tangkisan saja.
"Eh lihat tuh komennya dari anak-anak Supernova. Nama ceweknya itu Putri Mandala Suhermanto. Dia atlet taekwondo juga. Dan mereka itu ternyata berstatus mantan?" Seru Bella antusias.
Ada perasaan aneh. Namun apa haknya?
Sandra memandangi wajah sahabatnya. Dia tahu apa yang Ratu rasakan. Semacam perasaan cemas namun merasa tidak pantas.
"Nah tuh Rat, mending lo pacaran sama gue aja daripada balikan sama Haidar. Kalau gue udah terjamin kesetiaannya. Tanya sama Siska. Dia engga pernah gue selingkuhin." Ujar Fatir dari kejauhan.
Ayu mencibir, "Terus maksudnya lo engga selingkuh dari Siska kalau deketin Ratu kayak gitu. Ya Ratu lihat-lihat dulu kali kalau nyari pacar."
"Et Sis lo engga apa-apa nih kalau Fatir sama Ratu?" Tanya Bram yang pernah suka pada Siska. Sayang wajahnya terlalu Indonesia yang bukan selera Siska.
Siska menoleh pada Fatir, "Kalau Ratu mau. Tapi putus sama gue engga semudah itu, Ferguso."
Ratu jengah. Dia meletakkan hpnya lagi, "Udah deh ngga usah bahas Haidar lagi. Lagian ya Ratu tegasin kalau kami cuma teman. Ngga ada kata balikan."
"Masaaaa???"
Seolah bersekongkol mereka satu kelas kompak begitu menyebalkan menggoda Ratu. Yang membuat gadis itu cemberut.
"Yahh masa Haidar kalah sama cewek sih?" Jerit Jennie. Dia diam-diam mengagumi Haidar juga. Karena baginya cowok-cowok berkeringat itu ketampanannya meningkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah ✓ (Completed)
RandomCeritanya udah tamat. Tapi meski gitu engga ada salahnya kan tetap ngasih vote nya? Kalau kata Ratu, Haidar itu bukan cowok idaman. Udah cuek, kasar lagi. Haidar, "Bikin risih tau engga?!" Ga bisa bikin sinopsis kalau penasaran langsung baca aja. Ma...