43 (Last)

3.8K 122 1
                                    

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Haidar Laverexo Zuardhan dengan anak saya Ratu Qarani Emeralda binti Adrian Subroto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang 50 juta dibayar tunai."

Tangan Haidar yang digenggam Adrian berkeringat. Setelah menarik napas panjang Haidar mulai mengatakan lantang.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ratu Qarani Emeralda binti Adrian Subroto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang 50 juta tunai."

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah ! "

"Alhamdulillah.."

Tangis haru menyeruak di suasana ijab qobul tersebut. Bahkan Haidar juga meneteskan air matanya. Para sahabat dan rekan kerjanya banyak yang hadir memberinya dukungan.

Saat Ratu dibawa keluar oleh Sandra dan Budhe Jenar, Haidar terperangah melihat kecantikan istrinya itu. Istri? Bahkan jantung Haidar berdetak kencang saat menyadari status mereka yang sudah berganti menjadi suami-istri.

Haidar tersentak saat bahunya ditepuk. Ratu sudah ada di hadapannya dan mengulas senyum. Betapa sempurnanya Kau menciptakan seorang istri untuk dirinya yang banyak cela.

Mereka menikah menggunakan konsep modern namun tetap syari. Paras ayu Ratu yang menggunakan riasan sederhana dibalut kerudung berwarna peach senada dengan warna bajunya.

Seakan sadar dari lamunannya, Haidar memegang kedua ubun-ubun Ratu lalu berdoa dengan lirih.

"Allahumma inni as-aluka khayraha wa khayra maa jabaltahaa 'alaihi wa a'uudzubika min syarri ma jabal."

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya.

Saat bibir Haidar menyentuh kening Ratu dengan lembut, saat itu juga air mata Ratu tidak dapat terbendung lagi. Hatinya menghangat karena sekarang dia sudah sah menjadi seorang istri dari laki-laki yang ia cinta.

Sekarang waktunya Ratu mencium punggung tangan Haidar sebagai bukti akan baktinya kepada sang suami. Cinta pertamanya yang akan menjadi yang terakhir untuknya.

Setelah selesai mereka segera sungkem kepada keluarga Ratu. Dalam pelukan ayahnya Ratu menangis tergugu.

"Sekarang kamu sudah menjadi istri orang. Tanggung jawab ayah telah usai Teh. Berbaktilah kepadanya karena sekarang surgamu berada pada ridhonya." Tutur Adrian memandangi putri semata wayangnya.

Dengan sesenggukan Ratu mengangguk, "Iya Ayah. Teteh minta maaf karena udah jadi anak yang engga berbakti sama Ayah."

Adrian mengusap air mata anaknya, "Engga. Teteh udah sangat berbakti pada ayah. Tapi meski kamu sudah jadi istri orang, bagi ayah kamu tetap putri kecil yang menggemaskan. Kalau kamu merasa terluka baik fisik maupun batin dan tidak bisa menahan, pulang. Pelukan ayah tetap ada untukmu."

Ratu melepas pelukannya, "Terima kasih Ayah untuk cintanya."

Usai Ratu yang memeluk ayahnya, kini Haidar yang sungkem pada sang mertua.

"Terima kasih Ayah telah mengizinkan Haidar menikah dengan putri Ayah. Haidar janji akan membuatnya selalu bahagia."

Adrian mengelus punggung Haidar, "Nak, sebelum kamu bertemu dengan dia yang secantik ini, ayah lebih dulu melihat bagaimana dia yang masih ingusan, saat dia bangun tidur, saat dia berjerawat dan saat wajahnya belum cantik. Jadi jangan kau mencoba berpaling darinya saat nanti dia sudah tak cantik lagi. Ayah yang mengajarkan dia belajar dan membaca. Jadi jangan kau merendahkan dia jika ada sesuatu yang tak ia bisa. Bagi ayah kebahagian putri ayah satu-satunya ini segalanya. Bimbing dia Nak agar menjadi istri yang bisa berbakti kepadamu. Cintai dia sepenuh hatimu. Manusia memang tidak ada yang tahu. Jika suatu saat kamu memang tidak lagi mencintai dia dan tidak sanggup membuat dia bahagia, jangan kau sakiti dia atau kau mengatakan yang sebenarnya. Cukup kau katakan pada ayah dan ayah sendiri yang akan menjemputnya pulang. Saat kau merasa tidak sanggup lagi untuk bertanggung jawab atas perilakunya, katakan pada ayah Nak. Biarkan ayah yang mengajarkannya kembali. Selagi umur ayah masih sanggup merawat dia lagi. Pesan ayah, jangan menggunakan emosi jika ia melakukan kesalahan. Nasehati dia dengan tutur kata lembut. Sesungguhnya seorang perempuan adalah tulang rusuk yang bengkok bagi seorang laki-laki. Dia berada di dekat lengan yang artinya harus kamu jaga, dan juga dekat jantung artinya harus kamu sayangi. Tulang rusuk yang bengkok tidak akan bisa jika kau luruskan dengan kasar karena nanti ia akan patah."

Mantan Terindah ✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang