luka dan bahagia

1.7K 123 2
                                    

"Jatuh cinta memang indah,Tapi akan lebih indah bila jatuh cinta pada orang yang tepat."

-H&H-

_______________


Semilir angin siang hari menerpa permukaan wajah mulus berkulit kuning Langsat seorang pria berkumis tipis. Cuaca siang hari kali ini tidak seburuk siang kemarin. Matahari enggan menampakan cahaya terangnya, dan memilih bersembunyi di balik awan yang kehitaman.

Tangan kekarnya memegang erat pagar balkon yang ada di ruangannya. Matanya terpejam dengan kening berkerut, seolah sedang mencari jalan keluar atas apa yang sedang di pikirkannya, dan mencari ketenangan lewat suasana alam yang penuh polusi.

Tangannya mengeras, rahangnyapun ikut mengeras, wajahnya yang semula terlihat tenang berubah kemerahan seperti menahan amarah.

Bugh

Satu pukulan mengenai pagar balkon kantornya. Tangannya mengepal erat, dengan nafas yang memburu.

"Astagfirullah!" Ucapnya berkali-kali. Berharap rasa yang sudah berhari-hari menetap di hatinya hilang.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Makinya pada diri sendiri.

Kaki panjangnya berjalan ke tempat sofa yang ada di dalam ruangannya. Badannya ambruk terduduk di atas sofa, dengan wajah yang ia tutup oleh kedua tangannya.

"Yaallah.. laki-laki macam apa aku, sudah tega menyakitinya!"

"Satu janji untuk selalu membuatnya tersenyum teringkari. Bodoh!"

Hatinya seketika sesak, melihat wanita yang selama ini ia jaga senyumnya, yang selama ini ia jaga hatinya untuk selalu bahagia, namun, gara-gara dirinya yang tidak bisa mengontrol emosi kala itu, sudah membuat wanita yang menetap di hatinya terluka.

Ia ingat betul, saat dirinya memarahi wanita itu, saat dirinya mendorong tubuh mungil wanita itu, itu benar-benar kejam dan menyakitkan.

Rasanya, ia ingin mengulang waktu, agar kejadian itu tidak terjadi. Bukan itu yang ia inginkan, jauh di lubuk hatinya, ia sangat merasa bersalah dan ingin mengakhiri perasaan kecewa yang bersarang di hatinya.

Semuanya harus berakhir, ia tidak bisa membayangkan jika wanita itu pergi karena dirinya sudah berbuat jahat dan melukai hatinya.

Wanita itu tidak boleh pergi dari hidupnya.

Wanita itu satu dari sekian banyaknya wanita yang sangat ia istimewakan.

Wanita itu, bagian dari hatinya.

Wanita itu tidak boleh sampai pergi darinya, itu tidak boleh terjadi.

Jika itu sampai terjadi, ia akan sangat menyesali perbuatannya, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Ia akan menembus kesalahannya.

***

Tuk tuk tuk

Suara sepatu berhak sedang seorang gadis manis berjilbab hitam lebar yang tengah berjalan santai ke tempat parkir untuk pulang.

"Hay, Husna." Sapa seorang temannya di tengah perjalanan.

"Hay, Asti, Lia."

"Kamu sudah sehat?"

"Sudah, ini buktinya aku baik-baik ajakan."

TAKDIR CINTA [HmHs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang