bagaikan fatimah dan ali

1.6K 123 2
                                    


Wahai hati...

Sanggupkah engkau bila terus menahan semua sakit ini?
Sanggupkah engkau bila terus memendam semua ini?
Bantulah aku..
...
Bantu aku agar bisa mencontoh kisah cinta Fatimah dan Ali.
Aku ingin seperti Fatimah yang kuat menahan cintanya dalam diam kepada Ali, sampai jin pun tidak mengetahuinya.
Sungguh suci cinta Fatimah kepada Ali, mereka saling mencintai dalam diam. Hingga Allah menyatukan mereka dalam ikatan yang suci. Mereka hidup bahagia hingga ke jannah-Nya.
...
Bisakah aku mencontoh kisah cinta mereka? Bisakah hati? Kuatkan engkau untuk menahan semuanya?
Aku lemah.. aku tak sekuat baja. Hatiku mudah rapuh, seperti kayu yang sudah kering, lalu daun jatuh di atasnya. Ia tak bisa menahan beratnya beban yang jatuh di atasnya, kayu itupun rapuh.

Begitu pula dengan hatiku. Hatiku mudah rapuh, namun sekuat mungkin aku mencoba tuk kuat. Karena aku percaya Allah tidak akan membebani hambanya diluar batas kemampuan nya.

Cinta ini...
Rasa cinta yang bersarang di hati. Aku tak begitu percaya, ini cinta atau sekedar nafsu? atau mungkin saja ini ujian yang Allah kirim, dengan bentuk cinta.

Aku berharap, semoga kelak cinta ini akan berlabuh ke hati yang tepat. Bila memang kamu lah orangnya, aku bahagia. Akan ku nanti hari itu..

Hari dimana... Engkau menjadi milikku seutuhnya, bersamamu menggapai syurga.

Semoga saja, engkau pun memiliki keinginan yang sama denganku, memiliki rasa yang sama, dan memiliki harapan yang sama.

Teruntuk kamu yang sudah mengisi cinta di hatiku. -muhamad hasan-


Humairah menutup buku diarynya, lalu menyimpannya di lemari buku. Baru kali ini ia mencurahkan isi hatinya di dalam buku. Sebenarnya sudah lama ia memiliki buku diary, hanya saja ia tidak pernah menulis apapun di buku itu. Baru kali ini ia menulis mencurahkan isi hatinya.

"Iraa." panggil seseorang di depan pintu kamar humairah.

"yaa?"

"Kamu ngga kerja? sudah mendingan?" Tanya Aisyah yang sudah duduk di tepi ranjang Humairah.

"Ngga ka, mungkin besok Ira masuk kerja. Alhamdulillah, Ira sudah baik-baik saja."

Sudah tiga hari humairah cuti. Setelah kejadian tempo itu, humairah sakit, badannya panas dan hidungnya terus mengeluarkan darah. Namun humairah tidak memperdulikan itu, ia tidak berobat, humairah lebih memilih istirahat dirumah.

"Kalo begitu, antar kakak cek kandungan, yuk. Bisa ngga?" ajak Aisyah.

"Bisa, Ira siap-siap dulu, ya." Aisyah mengangguk dan pergi meninggalkan kamar Humairah.

***

Setelah daftar, Aisyah menunggu giliran di kursi depan ruang sang dokter, ditemani Humairah dan afsal.

Unit Gawat Darurat

Melihat itu, memori otak Humairah kembali berputar, seperti kaset rusak yang berputar tanpa di minta. Humairah ingat, sangat ingat. Di depan UGD itu, dirinya di marahi Hasan, tanpa tahu dimana letak kesalahannya. Mengingat itu, ada perasaan aneh yang mengganjal di hatinya, matanya pun kembali buram, jika wajahnya tidak mendongak untuk menahan genangan air mata yang siap keluar, mungkin sudah keluar.

TAKDIR CINTA [HmHs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang