Duapuluh dua

403 40 0
                                    

Happy reading!

Aku tidak menyerah hanya dengan kejadian kemarin, aku tetap berlatih sendirian bermodal video tutorial di Youtube.

Beberapa kali berlatih dan berpapasan dengan Reynald dan Oca yang ingin memakai lapangan basket juga.

Aku memilih untuk menyudahi latihan setiap kali mereka datang, karena sudah cukup untuk sabar dengan apa yang Reynald lakukan.

Seperti saat ini, aku baru saja memakai lapangan basket sekitar 5 menit namun kulihat Reynald dan Oca berjalan menuju lapangan.

Masih berseragam osis, hanya saja Oca mengganti roknya dengan celana training, sama seperti yang ku lakukan.

Aku dengan segera mengambil bolaku yang baru saja menggelinding jauh, lalu memutuskan menyudahi saja sesi latihanku.

Kali ini bukan lagi obsesi, karena mendadak aku jatuh cinta dengan permainan bola ini.
"Kok udahan?" Tanya Oca,

"Iya udah keluar keringet dikit-dikit, biar gantian." jawabku dengan senyum seadanya lalu pergi meninggalkan mereka tanpa melirik Reynald sedikitpun.

Sebelum kembali ke kelas aku memutuskan pergi ke kantin terlebih dulu untuk membeli minum, Hedry datang menghampiriku.

"Abis basket ya?" ku balas dengan anggukan, "gue traktir mau?"

"gak usah, gue mau beli minum doang." jawabku masih berusaha menghindar,

"Lo gak suka ya?"

"Maksudnya?" aku menghentikan langkahku menghadap kepadanya,

"Lo selalu menghindar dari gue..."

"Duduk dulu yuk, gue mau ngomong." jawabku setelah terdiam sejenak.

Kami duduk berhadapan di kantin, sambil menunggu pesanan jus manggaku.

"Sejak kapan lo suka sama gue?"

"Sejak kita sering pulang dan ngobrol bareng mungkin, gak tau kenapa gue nyambung aja sama lo."

"Maaf sebelumnya, tapi jujur gue emang gak nyaman dengan sikap lo yang kayak gini."

Hedry hanya terdiam membuatku melanjutkan bicara, "Gue udah suka sama orang, gue gak bisa bohong akan hal itu. Kalo aja gue bisa ngendaliin hati untuk memilih siapa yang pantas dijatuhi mungkin gue bakal milih lo, tapi pada kenyataanya gue gak bisa milih. Entah orang itu salah atau benar, hati gue milih dia."

"Jadi...?"

"Mungkin saat ini lo cuma harus lebih peka sama lingkungan deh, ada satu orang yang udah sejak lama jatuhin hatinya buat lo, bertahun-tahun mengagumi tanpa lo tau bahkan peduli."

"Siapa?"

"Orangnya di dekat lo."

"Ya siapa? kasih tau gue..."

"Adelia Sukma, anak kelas XII S3, sahabat gue, temen lo sejak TK."

"Dela?" "...Ya ampun, kok gue gak tau."

CHAMELEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang