Hari Seninnya, saat upacara bendera, pemenang olimpiade minggu lalu diumumkan, ada Sesha si Ketua OSIS pemenang olimpiade geografi tingkat kota, Galaksi juara tiga olimpiade kimia dan Tara juara tiga olimpiade matematika. Lalu setelahnya barisan kelas dibubarkan.
Tara berjalan berisisian dengan Bu Nia menuju ruang guru. "Terimakasih ya, kamu sudah belajar semaksimal mungkin. Saya sempat khawatir saat ibu kamu minta izin tidak mengikuti bimbingan."
Tara mengusap lengannya. "Sama-sama, Bu. Justru sayang berterima kasih, saya jadi banyak belajar."
Bu Nia mengusap bahu Tara. "Nggak, ibu yang bangga sama kamu."
Tara hanya mengangguk.
"Ini, hadiah dari ibu. Selamat atas kemenangan kamu, kita bersaing lagi nanti." Bu Nia menyerahkan goodybag pada Tara.
"Buat saya, Bu? Makasih sebelumnya, maaf merepotkan."
"Nggak kok."
"Kalau gitu, saya permisi mau ke kelas." Tara melempar senyum tak enak karena sudah merepotkan.
"Iya, iya. Ibu juga mau masuk kelas."
Tara keluar dari ruang guru seraya menenteng goodybag tadi. Ia berbelok ke koridor IPS untuk menaiki tangga kelas sebelas.
"Jadi ini alasan kenapa jumat lalu lo gak sekolah?" Tiba-tiba Raka menghadangnya di tangga.
"Bukan urusan lo," ujar Tara memutar matanya malas.
Raka melirik goodybag di tangan Tara. "Congrats! Sebagai mantan, gue bangga telah mendidik lo menjadi anak pintar." Ia menepuk kepala Tara seolah yang dikatakannya benar.
"Well, gue rasa lo gak mau disamakan dengan Bu Nia," balas Tara lalu menepis tangan Raka di kepalanya.
"Halah, kenapa jadi bahas Bu Nia." Raka mengibaskan tangan di udara. "Lo mau hadiah apa dari gue?"
"Gue mau lo gak usah ganggu gue lagi." Ya, Tara cukup tahu diri, ia akan menjadi saudara Kaila, tidak lucu kalau ia merebut pacar saudara tirinya. Eh, gak kebalik 'kan?
"Oke, kalau gitu pulang sekolah nanti kita ke rumah gue, mami kangen katanya." Raka menjentikkan jarinya.
Tara melotot, ia ingin protes atas ucapan Raka.
"Gue tunggu di parkiran ya, pukul empat." Lalu Raka berjalan menaiki tangga lebih dulu.
Tara masih di tempatnya. Kedua tangannya terkepal kuat di kedua sisi tubuhnya. Tolong, beri Tara obat pereda emosi sebelum ia berhasil mematahkan batang hidung lelaki itu.
[].
Haihaiii!!!
Apdet lagi nich hwhw biar cepet beres😍😍—Salam donat;)
14/06/19
KAMU SEDANG MEMBACA
TARAKA ✓
Teen FictionTara Givanka tidak pernah menduga sebelumnya kalau ia akan menjadi saudara tiri Kaila, pacar dari mantannya; Raka. Azraka Tasena Dirgantara dibuat shock melihat 'mantan calon mertua-nya' berada di rumah sang pacar. Di depannya, perempuan paruh baya...