"Mi," Raka bergabung dengan Kiera yang sibuk membuat adonan sus kering di dapur. "Mau curhat, dong."
"Apaan sih, kamu. Gak lihat apa Mami lagi repot gini," omel Kiera. Meskipun mereka sudah berbaikan kemarin, tapi bicaranya masih saja ketus.
"Masa Raka kepikiran Tara terus, Mi," katanya seraya menusuk-nusuk adonan sus.
"Diem!" Kiera menepis tangan Raka. "Tangan kamu masih kotor, cuci tangan sana!"
"Gak mau dengar aku cerita apa, Mi?"
"Emangnya kalau kamu kepikiran Tara terus bakal bikin kamu balikan sama dia? Terus kamu bakal mutusin Tara lagi? Nyakitin lagi? Ngacak-ngacak perasaannya lagi? Gitu?" Kiera sudah menatap anaknya kesal.
"Mi?"
"Emangnya Tara masih mau disakitin lagi sama kamu?"
"Gak gitu, Mi."
"Terus apa? Mending Tara pacaran sama cowok yang lagi PDKT sama dia aja. Syukur-syukur gak nyakitin."
Tian, gitu?
Raka menghela napas kasar. "Lagi PMS ya, Mi?"
"Apaan sih, kenapa kamu sama aja kayak Papi kamu itu, kalau Mami ngomel pasti dikira PMS."
Oke, Raka paham bagaimana rumitnya Bian menjalani kehidupan rumah tangga ini. Bukan cowok selalu salah. Tapi karena cowok tidak bisa melawan dan membela dirinya, makanya ia mengalah dan tersalahkan. Dan sepertinya, curhat dengan Kiera bukan lah ide bagus.
"Raka minta maaf ya, Mi. Lanjutin aja bikin kuenya. Assalamualaikum, pamit undur diri." Raka bangkit dari kursi lalu membungkukan tubuhnya.
"Waalaikumsalam." Kiera mendengus. "Giliran kayak gini aja ngucapin salam."
ASTAGFIRULLAH, EMANG PALING TEPAT GUE GAK USAH CURHAT SAMA MAMI DEH, YA.
[].
Nah kan serba salah gitu jadinya. Diem aja Ka, udeh:(((
Vomments, yhaw!!!
"Gimana ya, caranya balikan sama Tara." Kata Raka 😂
—Salam donat;)
25/09/19
KAMU SEDANG MEMBACA
TARAKA ✓
Novela JuvenilTara Givanka tidak pernah menduga sebelumnya kalau ia akan menjadi saudara tiri Kaila, pacar dari mantannya; Raka. Azraka Tasena Dirgantara dibuat shock melihat 'mantan calon mertua-nya' berada di rumah sang pacar. Di depannya, perempuan paruh baya...