• 38 •

4.2K 231 6
                                    

Sepulang sekolah kemarin, Kaila tidak bertemu Tara saat di rumah. Baru pagi ini mereka bersitatap setelah di kantin kemarin saudara tirinya itu memilih tak berbicara sedikit pun.

Tara keluar dari mobil lebih dulu saat Kaila masih mencari-cari payungnya di dalam tas. Sebenarnya hanya gerimis kecil, untuk sampai ke meja piket tak akan membuat seragam basah kuyup.

Sejenak Tara melupakan tentang gerimis, pikirannya beralih pada Senin malam lalu.

“Selama tujuh belas tahun hidupnya, Kaila gak pernah mendapat kasih sayang seorang Ibu. Papa yang terlalu sibuk, membentuk kepribadian Kaila menjadi anak yang tak mau dibantahkeras kepala, dan pemalas.” Arsen memejamkan matanya sejenak.

“Papa berharap banyak sama kamu, Tara. Tolong, beri Kaila perubahan yang baik, setidaknya dalam hal pelajaran." Arsen mengusap puncak kepala Tara, lalu meninggalkannya dalam keheningan malam.

Tara mengeratkan pegangannya pada payung yang belum ia buka sama sekali.

Kenapa harus gue? Orang kaya kayak mereka masa gak mampu bayar les, sih?

Alhasil, seminggu ini ia berbohong pada Arsen, saat pria paruh baya itu meneleponnya, bertanya bagaimana perkembangan Kaila saat belajar tambahan bersamanya.

“Tara.”

Tara tak menoleh.

“Tar, please, gue mau ngomong.” Kaila menahan punggung Tara.

“Kenapa?”

“Gue minta maaf. Semalam Papa bilang, kalau beliau dapat laporan dari lo, gue belajar tambahan dengan baik.” Kaila memilin tali tasnya gusar. “Maaf, lo jadi bohong sama Papa.”

“Gue melakukan ini bukan buat lo, tapi buat bokap lo yang udah berharap banyak perubahan di hidup lo,” sanggah Tara. “Minta maaf sama beliau, kalau lo belum bisa menuhin harapannya.”

Kaila menggeleng. “Gue takut.”

Tara menghela napas pendek.

“Gue gak mau ngecewain Papa lagi dengan sikap gue. Besok kita belajar di rumah, ya? Hari ini gue mau ekskul,” lanjutnya.

“Iya.” Setelah itu, Tara melanjutkan langkahnya menuju lantai dua.






[].

Apdet egen yeayyy!!!
Vomments💙💙😙😙





—Salam donat;)
15/07/19

TARAKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang