• 25 •

4.4K 263 5
                                    

Di balik helmnya Raka melempar senyum pada lelaki paruh baya yang membukakan gerbang untuknya. "Makasih, Pak Iman." 

"Sama-sama, Mas Raka," balas lelaki yang dipanggil Pak Iman itu.

"Kaila-nya ada 'kan, Pak?"

"Ada, Mas. Masuk aja." Raka mengangguk, lalu motornya memasuki rumah di depannya.

Setelah mengecek penampilannya lewat spion, Raka menyisir rambutnya ke belakang. Ia merogoh ponsel di saku celananya.

Azraka Tasena : Aku di depan rumah kamu.

Kaila sayang 💜 : Wait!

Azraka Tasena : Butuh brpa jam?

Kaila sayang 💜 : Sejaman lagi kok.

Azraka Tasena : Kai_-

Kaila sayang 💜 : Becanda sayang💜

Kaila sayang 💜 : Kamu masuk aja.

Azraka Tasena : Oke.

Raka mengedarkan pandangannya, tidak ada yang berubah, namun rasanya taman di depannya ini lebih segar dari biasanya. Mungkin karena penghuni rumah bertambah, jadi melakukan menyegaran agar mereka betah.

Sedetik berlalu, ia menegakkan tubuhnya kala pintu di depannya memunculkan sosok wanita yang tak asing baginya. Di depannya, perempuan paruh baya itu tersenyum lebar.

"Raka? Ayo masuk, Tara lagi di dalam."

Sementara Raka masih diam di samping motornya, mencoba mencerna apa yang terjadi. Ia menoleh ke belakang, di mana letak pos satpam berada, lalu kembali menatap rumah di depannya.

"Ini gue gak salah rumah 'kan, ya?" gumamnya.

"Raka," panggil Eva. "Ayo, masuk."

Raka akhirnya mengekor di belakang, lalu duduk di sofa di seberang Eva. "Udah lama gak ke rumah, ke mana aja, Ka?"

Yang ditanya tersenyum awkward. "Ada kok, Tante."

Eva mengangguk. "Mau jalan, ya?"

Raka bingung harus menjawab apa. "Hm ... Tante, Raka ke sini–"

"Sebentar, Tante ambil minum dulu. Sampai lupa, tadi." Tanpa mengizinkan Raka berbicara, Eva berlalu meninggalkan Raka dengan rasa yang tak keruan.

Ini ada apa, sih? Kenapa Ada nyokap Tara di sini?

Raka memikirkan potensi terburuk yang ia bayangkan saat ini.

"Bu, aku pergi, ya." Suara itu terdengar di balik dinding, langkahnya semakin mendekat. Kali ini Raka ingin mengenyahkan prasangka-prasangka buruk yang bercokol di kepalanya sejak ia menemukan Eva di depan pintu tadi.

Ini ..., tidak mungkin kan?


[].

Dabel apdet nich heheh💓💓



—Salam donat;)
24/06/19

TARAKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang