SS Park hanya tiga puluh menit dari apartemen Hiro, Hiro lalu memarkirkan mobilnya di parkiran mall. Jadi taman (SS Park) ini bersebelahan dengan mall yang akan mereka kunjungi. Setelah keluar dari parkiran, mereka langsung menuju ke tempat pembelian tiket masuk taman.
"Wah bagus banget kak. Seneng kaya langsung ketemu alam bebas." Kata Nessa yang matanya berbinar seperti anak kecil menemukan sebuah mainan.
"Iya kamu suka?" Tanya Hiro.
"Suka, kita keliling semua yah kak."
Nessa mulai melihat pada hamparan rumput Jepang yang luas dan ada setenah lingkaran tempat duduk kayu yang bertingkat. Hampaan rumput itu memang tidak rata tapi lebih seperti turunan dan di bagian bawahnya baru rata.
Di ujung hamparan rumput itu ada jalan kecil yang memisahkan rumput dan sawah buatan yang gak terlalu lebar, disana suda ada tanaman padi yang masih hijau. Nessa lalu memilih berjalan kekiri setelah melewati rumput itu. Disana ia melihat kolam dengan beberapa kura-kura.
"Lihat kak, ada kura-kura. Lucu." Kata Nessa kepada Hiro sambil mengeluarkan ponselnya dan mulai memfoto kura-kura itu. "Kak, aku mau foto sama kura-kura." Nessa langsung mengambil salah satu kura-kura yang ada disana, Hiro lalu memfoto Nessa dengan kamera DLSR yang ia bawa.
Mereka menuju ke taman bamboo, disamping kanan kiri ada bamboo kecil seperti pagar dan daunnya melengkung di bagian atas sehingga membentuk seperti goa.
"Kak, fotoin aku lagi. Abis itu kakak ke sini foto bareng aku." Kata Nessa yang sudah memasang pose, sudah berfoto dengan berbagai gaya lalu ia memanggil Hiro untuk bergabung dengannya.
Setelah meminta tolong kepada salah satu pengunjung disana untuk memfoto mereka, Hiro lalu bergabung dengan Nessa.
Mereka melanjutkan perjalanan memutari taman itu, ada kolam ikan koi yang di tengahnya di berikan jembatan sehingga pengunjung bisa duduk di tengah dan berfoto disana, ikan itu lalu mendekati tangan Nessa yang di arahkan ke dalam kolam.
Ada taman kelinci yang di pagari setinggi pinggang orang dewasa, Nessa masuk lalu memberikan wortel yang sudah disediakan kepada kelinci itu. Nessa terus tersenyum melihat binatang berbulu halus itu saat memakan wortel yang ia sodorkan.
Ada taman kupu-kupu. Nessa terus terpukau dengan kupu-kupu yang ada disana. Banyak kupu-kupu cantik berbagai ukuran dan warna.
Dari taman kupu-kupu, mereka melihat ada seekor kerbau yang sudah bersih dan gak bau. Nessa melihat gantungan di leher kerbau itu, ternyata nama kerbau itu David.
"Kak, lihat ini nama kerbaunya David. Keren banget yah kak. Kenapa gak namanya Hiro aja coba hahahaha." Kata Nessa menggoda Hiro.
"Nanti kasih pasangannya yah, pasangannya namanya Nessa." Kata Hiro yang juga menggoda Nessa balik.
"Hahaha mana ada." Kata Nessa lalu menarik tangan Hiro menuju ke tempat lainnya.
Nessa melihat ada tiga ekor kuda yang sedang beristirahat karena tidak ada pengunjung yang menyewa kuda-kuda itu. Di sebelahnya ada kandang anjing berisi beberapa anjing berbagai jenis. Matanya lalu berkeliling melihat yang lainnya.
Di seberang dirinya ada tempat untuk orang-orang bermain skateboard di sebelahnya ada panjat tebing. Lalu bergeser sedikit ada patung anjing yang terbuat dari kotak-kotak sehingga terlihat unik.
Setelah puas berkeliling dan berfoto. Nessa dan Hiro memutuskan duduk di tempat yang disediakan di taman itu. Nessa lalu melihat hasil foto selama mereka berkeliling ditaman itu. Ada banyak foto disana, entah itu Nessa sendiri atau bersama Hiro. Senyum bahagia terus terpancar di wajah Nessa dan itu juga membuat Hiro senang.
"Ini kencan pertama kita. Nanti kencan kedua kita di bioskop yah. Terus kencan ketiga kita keliling mall. Dan terakhir makan malam" Kata Hiro.
"Kencan itu sehari sehari kak, bukannya seharian jadi dibagi tiga atau lebih kencan. Apaan itu." Kata Nessa mengeluarkan argumenya.
"Kan aku membayar kencan yang tertunda selama ini dan ke depan, belom tentu ke depan aku punya banyak waktu buat nemenin kamu kencan."
"Lagian kok ini di bilang kencan sih, kan kita gak pacaran." Kata Nessa polos.
"Aduh kamu ini yah Nes kebanyakan protes. Udah yuk kita ke mall, kita lihat jam berapa aja tayang film Pikachu nya." Ajak Hiro
***
Ternyata filmnya baru akan tayang jam 13.30, jadi Hiro hanya membeli tiket dahulu lalu keluar untuk membeli makan siang.
"Sekarang baru jam 11.50. Kita masih sempet makan siang dulu yah. Kamu mau makan apa?" Tanya Hiro yang menautkan jari tangannya ke jari mungil tangan Nessa keluar menuju lantai foodcourt.
"Kak, aku mau makan fastfood boleh gak? Kan selama ini kita udah makan sehat bikinan bi Ati." Kata Nessa manja.
"Boleh. Kamu mau makan apa?"
"Aku mau makan ayam, kentang, burger, es krim sama cream soup yah. Tanpa nasi." Nessa menyebukan apa saja yang ia mau makan.
"Ya udah kamu duduk sini yah, aku antri pesan makanan. Jam makan siang ini ramai nanti kita gak bisa duduk lagi." Kata Hiro lalu mulai mengantri di counter makanan cepat saji.
Tiga puluh menit Hiro mengantri akhirnya ia membawakan apa yang di minta Nessa. Hiro hanya memesan ayam, kentang dan cola untuk dirinya. Ia juga membelikan Nessa sebotol air mineral.
"Kamu yakin bisa ngabisin makanan segini banyak?" Tanya Hiro setelah meletakkan makanan itu di meja mereka.
"Yakin lah, lagian kalau gak abis kan kak Hiro bisa bantuin makan." Kata Nessa sambil terkekeh melihat perubahan muka Hiro saat Nessa mengatakan bantuin makan.
"Ya udah makan dulu degh, takut nanti gak keburu nontonnya."
***
Kegiatan mereka hari ini membuat Nessa senang. Setelah makan dan nonton, lalu Hiro mengajak Nessa berkeliling mall. Hiro membelikan Nessa beberapa gaun, kaus santai dan beberapa celana juga rok jeans.
"Nes, udah malam. Kamu mau makan apa buat malam ini?" Tanya Hiro setelah melihat jam sudah menunjukkan jam tujuh malam.
"Kak aku mau makan ketoprak yang di pinggir jalan aja lah. Udah lama gak makan ketopak." Kata Nessa setelah berfikir lama mereka akan makan apa.
"Ya udah yuk. Kita carinya arah jalan pulang aja yah." Lalu Nessa hanya mengangguk.
Mereka sudah duduk di tempat abang ketoprak yang mereka temukan di pinggir jalan. Sambil menunggu pesanan mereka di buat, mereka masih membahas film yang mereka tonton tadi.
"Tadi seru banget loh, aku suka banget." Kata Nessa.
"Iya lah,saking serunya kamu tadi sampe lupa mingem. Hahaha ekspresi kamu itu loh Nes."
"Ikh apaan sih kak." Kata Nessa malu mengingat kejadian tadi. Saat setelah Nessa hilang ke tegangan melihat film itu, ia melihat kearah Hiro. Ternyata Hiro sedang melihat ekspresi menganga mulut Nessa.
"Itu loh gak nahan banget mulut kamu sampe kebuka, lupa mingkem gituh hahaha."
"Ih aku mah tegang tau, itu aku kira hutan eh tau-taunya kok ada matanya. Eh ternyata itu pokemon yang dikembangin sampe begitu gede kaya hutan. Longsor gitu, siapa yang gak tegang coba. Lagian kok kak Hiro natap aku bukannya nonton." (Nonton Detektif Pikachu yah jadi tau hehehe ini cuma gambarannya aja. Kalau nonton lebih seru.)
"Aku lihat kok, tapi gak tau kenapa tadi aku tiba-tiba mau noleh ke arah kamu gitu. Dan aku dapet ekspresi lucu kamu. Coba tadi kalau terang pasti aku foto kamu hahaha."
"Gak boleh godain aku. Dosa hukumnya." Sahut Nessa asal karena terus-terusan diledek Hiro.
"Permisi mba, mas ini silahkan." Kata abang ketoprak meletakkan pesanan mereka.
"Makasi." Kata Nessa.
Merdeka!!!
74th Indonesia merdeka dr jaman penjajahan.Indonesia aja uda merdeka dr penjajahan masa hati km masi gak bisa merdeka juga dr penjajahan pacar/mantan wkwkwk lol 😂😂😂
Tangerang, 17 Agustus 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/185470988-288-k86754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) An Incurable Heart
RomanceTAMAT ~Novel 3~ Rank 25 mama (180519) Rank 33 kebebasan (250519) Rank 134 rahasia (050619) Rank 394 penyesalan (080619) Aku amat sangat menyesal tentang kejadian kemarin yang menjungkir balikkan duniaku, seseorang yang tak bertanggung jawab yang me...