39

26.1K 3.4K 2K
                                    

Jaemin natap pantulan diri dia sendiri di kaca yang ada di depan cowok itu. Senyum manis dia ukir untuk kesempurnaan yang terpantul di cermin itu.

Setelah jas hitam dengan celana putih. Dan rambut yang disisir serapih mungkin biar penampilan dia lebih sempurna dari hari-hari sebelumnya.

 Dan rambut yang disisir serapih mungkin biar penampilan dia lebih sempurna dari hari-hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampan sejak lahir," ungkap Jaemin, ngebenerin jas hitam dia. Senyum nya makin lebar.

"Gue gak nyangka lo bakalan ngambil jalan yang berbanding terbalik sama apa yang lo bilang dulu."

Jaemin ngedengus waktu ngedengar suara sahabat karibnya. Diliriknya cowok itu. "Siapa yang peduli? Dia manis," ungkap Jaemin, ngambil langkah buat ngedeketik si cowok.

"Oh, woaw. Liat si tolol yang selalu teguh sama pendiriannya buat dapetin mbak [ Name ], dan sekarang malah luluh sama cewek yang gak dia sukain." Lee Jeno, natap datar sosok Jaemin yang udah duduk di sampingnya itu. Cebikkan pelan tampak terdengar dari bibir cowok pemilik senyum manis ini.

 Cebikkan pelan tampak terdengar dari bibir cowok pemilik senyum manis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Omong kosong, Jen. Perasaan bisa berubah seiring berjalannya waktu. Who knows, dude?" sahut Renjun yang baru aja masuk ke dalem ruangan milik Jaemin. "Gue ikhlas juga sih kalau lo nikah sama Wonyoung. Seenggaknya, saingan gue berkurang." Dan tawa hambar Renjun terdengar.

Jujur aja, Renjun kecewa berat. Dia gak pernah mikir kalau Jaemin bakalan bener-bener ngakuin semua ini adalah kesalahannya dan bertanggung jawab gitu aja. Renjun kecewa, karena dia terlalu berharap kalau Jaemin gak pernah ngelakuin hal kotor itu satu kalipun.

Harapannya cuma berakhir sebagai puing-puing gak berguna.

Percuma Renjun naruh harapan ke cowok itu.

Krieet~

Suara decitan pintu yang terdengar ngebuat atensi ketiga makhluk itu kealihin. Mereka natap si pembuka pintu dengan raut wajah heran.

Park Jisung, berdiri di sana dengan muka polos khas nya.

Park Jisung, berdiri di sana dengan muka polos khas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kos-Kosan Bobrok [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang