Love Me Like I Do

1.1K 32 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca:)
Jangan lupa buat vomment ya, ayee ayee ayee ayee:v
Kritik dan saran Anda sangat membantu untuk membangun novel ini menjadi lebih baik:)
Happy reading:)

*****

"Kalau gitu kenapa nggak sama Azzura aja?"

"Gue sama dia cuma temen".

Rupanya Azzura ada di belakang Angkasa duduk. Dia menjatuhkan mangkok dan gelas serta nampan yang mau dia bawa ke meja kosong.

Menyadari itu, Angkasa langsung menoleh. Dia berdiri lalu membantu Azzura membersihkan kekacauan itu. Arsen juga ikut membantu setelah mendapat perintah dari temannya.

"Lain kali hati-hati", Angkasa membawa nampan itu ke meja kosong dan membiarkan Azzura duduk disana sementara itu Arsen memesan kembali makanan yang sama, tetapi kali ini Angkasa yang membayarnya.

Setelah makanan sampai, Angkasa berdiri dan kembali lagi pada makanan serta perbincangannya yang belum usai.

*****

"Lo ikut gue", Angkasa menarik lengan Azzura menuju ke mobilnya tanpa persetujuan dari Azzura sendiri.

"Lepasin tangan gue"

"Nggak bisa. Lo nggak bisa berdamai sama gue dengan cara baik-baik", Angkasa mengingatkan Azzura mengenai kejadian di kantin. Azzura menumpahkan air di seragamnya tanpa meminta maaf.

Azzura memutar bola matanya malas. Dia mengayunkan tangannya sedikit kencang dan genggaman itu berhasil dia lepaskan.

"Gue bilang itu nggak sengaja", Azzura menarik lengan seragamnya sampai siku lalu memutar-mutar jam tangannya mencari posisi nyaman di pergelangan tangannya.

Angkasa tidak mau tau, dia tetap memaksa Azzura ikut dengannya sebagai bagian dari tanggung jawabnya karena seragamnya sekarang kotor dan berwarna merah karena tumpahan jus strawberry miliknya.

Angkasa menepikan mobilnya di sebuah mall besar tempat orang-orang kaya berlabuh. Angkasa mampir di sebuah cafe sebelum memasuki pusatnya.

"Lo pesen apa?", Angkasa menodongkan buku menu yang baru saja pelayan bawakan untuk mereka.

"Ini aja", Azzura menunjuk menu lobster favoritnya.

"Lobster dua, lemon dua", pelayan itu mengangguk lalu pergi.

Angkasa mengambil ponsel dari dalam sakunya setelah bergetar selama beberapa menit.

Anak buah
Called

Sa

Ya

Lagi dimana lo?

Makan

Lo makan nggak ngajak-ngajak gue?

Kapan-kapan

Oke. Gue anggep itu janji

Hmm

Ratu dateng ke rumah lo nih

Usir

Gila, lo mau gue mati?

Boleh

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang