Pesan Singkat

6.1K 336 9
                                    

Silva telah selesai belajar, cewek itu kini duduk memandang laptopnya, jari jemarinya lincah mengetik membentuk suatu irama. Silva mempunyai hobi menulis cerita selain itu dia juga suka menggambar. Pikirannya fokus menatap monitor laptopnya. Pikirannya memikirkan rangkaian jalan cerita. Pikirannya buyar karena tiba-tiba ponselnya bergetar. Ada notifikasi pesan Whatsapp.

Kening Silva berkerut, ada pesan dari nomer tak dikenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kening Silva berkerut, ada pesan dari nomer tak dikenal. Dia memutuskan untuk tidak menjawab pesan tersebut. Silva kembali fokus dengan monitor di depannya. Tapi ponselnya bergetar lagi, ada pesan dari nomer yang sama.

 Tapi ponselnya bergetar lagi, ada pesan dari nomer yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silva akhirnya memutuskan untuk menjawab pesan tersebut.

Dia masih tidak percaya jika Vano yang mengirimkan pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia masih tidak percaya jika Vano yang mengirimkan pesan tersebut. Silva langsung menelpon Risma.

"Hallo Ris," ucap Silva.

"Iya Sil, ada apa?" tanya Risma.

"Kenapa lo ngasih nomer gue ke Vano?!"

"Goblok banget sih Vano, kenapa dia ngasih tahu ke lo, padahal gue udah bilang ke dia supaya gak ngasih tahu lo."

"Dasar lo ya!"

***

Pagi ini Silva dan Risma duduk saling berhadapan. Silva menatap Risma dengan tajam bahkan Risma sendiri merasa ngeri melihat tatapan Silva yang lebih menakutkan dari tatapan siapapun. Ariena dan Lina yang tidak tahu apapun hanya bisa melihat mereka berdua.

Silvano [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang