Langit senja memang indah, berwarna orange bercampur dengan cahaya matahari yang hampir tenggelam membuat kolaborasi yang sangat indah. Sebentar lagi sore akan berganti dengan malam, matahari akan berganti bulan dan bintang.
Vano merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Dia memejamkan matanya, badannya terasa sakit semua. Vano memikirkan masa kecilnya, ada bayangan dari masa kecilnya. Dua orang anak laki-laki dan satu orang anak perempuan yang begitu dekat dan sangat akrab.
Vano mengambil bingkai foto di dalam laci meja, dia memandang foto tersebut beberapa saat. "Lo ada dimana?" tanyanya dalam hati.
Disisi lain, Lina dan Silva berangkat bersama menuju rumah Risma. Mereka akan menginap di rumah sahabatnya itu dan kebetulan besok adalah hari Minggu, jadi sekaligus mereka akan malmingan bersama.
"Si Ariena udah ada disana?" tanya Silva.
"Dia mah udah ada disana sejak pulang sekolah tadi," jawab Lina sembari fokus menyetir mobil.
"Btw, bimbel berjalan lancar?"
"Lancar kok. Sekarang gue sama kakak gue berencana mau buat les privat. Lo mau jadi salah satu gurunya?"
"Emangnya boleh?"
"Tentu saja boleh. Kalau gue sama kakak gue yang nanganin sendiri pasti kewalahan."
"Ya udah deh, gue usahain."
Mobil Lina masuk ke halaman rumah Risma. Mereka berdua lalu turun dari mobil dan masuk ke rumah. Saat masuk, mereka melihat banyak tisu berserakan, Risma dan Ariena sepertinya terhanyut menonton K-Drama.
"Gila, ini rumah atau tempat pembuangan sampah?" Sindir Lina.
"TPS baru," ucap Silva bercanda.
"TPS, tempat penitipan sayang," kata Ariena.
"Sayang kok dititip titipkan kaya barang belanjaan aja."
Silva dan Lina ikut nimbrung bersama dengan Ariena dan Risma. Walaupun mereka berdua tidak terlalu suka K-Drama mereka tetap memperhatikan film yang ditonton.
"Kok gue kagak paham sama alurnya sih," ucap Lina bingung.
"Hooh, alurnya maju mundur bikin pusing," kata Silva membenarkan.
"Makanya nonton dari episode awal, biar paham," saran Risma.
"Gue aja yang nonton dari episode awal kagak paham-paham juga," celutuk Ariena.
"Lo aja yang nonton dari episode awal saja kagak paham, apalagi kita yang baru saja nonton."
Lina dan Silva memilih untuk bermain ponsel saja daripada ikut baper melihat K-Drama. Lina mendapat pesan dari Danial, tapi cewek itu langsung menghapus pesannya tanpa dibaca.
"Sebenarnya kenapa sih Vano sama Alvaro sering berantem?" tanya Silva penasaran.
"Kurang tahu juga, kata Bisma sebenarnya Vano dan Alvaro itu teman sejak kecil. Hubungan mereka renggang karena cewek, kalau gak salah," jawab Risma.
"Cewek? Siapa cewek itu?" tanya Lina.
"Gak ada yang tahu, termasuk Danial. Katanya sih cewek itu sudah menghilang selama 10 tahun lebih."
"Gue pernah dengar, kalau Vano itu mencari cewek itu tapi sampai sekarang belum ketemu. Pantas saja dia tidak mau dekat dengan cewek lain karena dia pengin setia sama cewek itu," ucap Ariena menambahkan.
"Orang yang bisa mendapatkan Vano adalah cewek yang beruntung."
"Kenapa?"
"Meskipun dia brandalan, tapi kalau soal hati dia bisa dipercaya. Dia itu gak suka nyakitin cewek, sekali dia jatuh cinta maka dia akan memperjuangkan cintanya itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Silvano [Terbit]
Teen Fiction⚠Awas dibikin gregetan dan baper sama kisah Silva dan Vano⚠ [PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT! Proses Revisi!!!] PART MASIH LENGKAP! Vano Viandra Putra, seorang ketua geng OrionAlthair yang sangat terkenal di kalangan siswa, guru, maupun masyarakat. Sika...