Jam Olahraga

7.1K 443 10
                                    

Siswa kelas XI MIA 1 sedang melakukan pemanasan sebelum memulai pelajaran Olahraga. Tak hanya siswa XI MIA 1 saja yang berolahraga, tetapi kelas XI IIS 2 juga melakukan pemanasan  berdampingan dengan kelas  MIA 1.

"Lakukan pemanasannya dengan benar!" perintah Pak Budi kepada anak IIS.

"Baik, Pak."

"Untuk anak MIA, silahkan berlatih basket terlebih dahulu di lapangan basket!"

"Siap, Pak."

Anak MIA langsung menaati perintah Pak Budi. Mereka membentuk kelompok dengan masing-masing anggota terdapat lima orang.

"Vano!!" teriak Pak Budi ketika melihat Vano dkk baru saja datang.

"Ada apa, Pak? Kok teriak-teriak?" tanya Vano santai.

"Ada apa, ada apa. Kamu itu udah telat malah tanya ada apa," jawab Pak Budi kesal.

"Saya tahu, Pak kalau saya telat."

"Kenapa kalian semua bisa telat?"

"Tadi dihukum bu Rissa buat bersihin toilet, Pak."

Pak Budi mangut-mangut, sudah menjadi hal yang wajar jika Vano dkk hampir setiap hari dihukum sama pak Hasyim atau bu Rissa.

"Kalian lari keliling lapangan sebanyak 25 kali, setelah itu kalian baru boleh ikut pelajaran saya."

Vano dkk menuruti perintah Pak Budi. Silva dkk hanya mengelus dada melihat Vano dkk yang setiap hari dihukum.

"Kasihan banget sih si Risma," kata Ariena.

"Kasihan kenapa?" tanya Lina.

"Dia punya pacar tapi kaya Bisma," jawab Ariena.

"Heh, meskipun Bisma orangnya kaya gitu, tapi dia baik banget sama gue tapi jahat sama cewek lain." Risma membela pacarnya.

"Udahlah jangan bahas cowok." Silva malas membicarakan anak-anak itu.
Mereka berempat dan satu orang siswi lagi latihan bermain basket. Disisi lain, Vano dkk sudah selesai menjalani hukuman dan langsung menuju ke lapangan basket. Anak MIA yang ada di sana langsung menepi karena mereka datang.

"Gila, anak-anak dari kelas kita gak ada yang berani bermain basket disana," ucap Lina pelan.

"Siapa juga sih yang mau cari masalah sama Vano and the geng?" Ariena berucap pelan.

"Udahlah biarin aja, mending kita main volly aja yuk," ajak Lina.

"Ayo."

Lina mengambil salah satu bola volly. Mereka berempat berdiri berhadapan. Lina berdiri di sebelah Silva dan berhadapan dengan Risma, sedangkan Silva berhadapan dengan Ariena yang berada di sebelah Risma.

Lina melakukan passing bawah sedangkan Risma yang menerimanya dengan menggunakan passing bawah, begitu pula dengan Silva dan Ariena.
Vano dan Danial melihat ke arah Silva dan Lina yang sedang tertawa bahagia. Senyuman mereka berdua terlihat manis dan mampu membuat siapa pun terpikat melihatnya.

Silvano [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang