12 | Disney and Birthday

185 63 36
                                    

Mungkin sebuah kata bisa menggambarkan sebuah makna,
Tapi tidak bagi sebuah rasa.

~STBAS~

Sebuah suara khas dari sebuah tokoh perempuan tergambar di televisi, tentunya hal itu menarik perhatian bagi Alya. Apa lagi kalau bukan disney kesukaannya. Hampir setiap suara khas dari berbagai tokoh Ia dapat mengenalinya.

Jika itu berkaitan dengan disney maupun kartun, Ia pasti menjadi orang pertama yang selalu ingin menontonnya. Ini bukan tentang sifatnya yang kekanak kanakan, namun memang ketertarikannya terhadap tokoh tokoh yang unik dan lucu serta jalan ceritanya yang terbilang imajinasi, dapat menghadirkan arti tersendiri baginya.

"Snow white" sahutnya senang.

Alya berlarian kecil lalu duduk senyaman mungkin di sofa besar yang berhadapan langsung dengan televisi. Ini mungkin bisa dibilang kali pertama Ia menonton layar lebar di rumah itu.

Antusias. itu yang dirasakannya.

Banyak sekali ekspresi yang tergambar di wajahnya kala melihat film tersebut. Ia seakan terhanyut ke dalam alur ceritanya.

Tanpa disadari dua orang laki-laki dan satu perempuan telah masuk kedalam rumah dengan menenteng beberapa buah tas besar serta kue lunch box berukuran sedang berwarna hitam putih.

Dua orang laki-laki tersebut tanpa basa-basi pergi ke kamar sang pemilik rumah, sedangkan perempuan yang mengenakan pakaian classy terus saja menelisik sosok Alya yang tengah asik menonton tv.

"Ra, cepetan!!" sahut salah seorang laki-laki.

"Iya gue nyusul" mempercepat langkah.

Mereka telah tiba dikamar Atha yang terdengar begitu hening, kesempatan itu mereka gunakan untuk menyalakan lilin dan membuka pintu secara perlahan.

"Happy Birthday to u!" Pekik seorang laki-laki memulai nyanyiannya.

Suara bass tersebut menggugah Atha yang masih terbenam didalam selimut. Dengan setengah sadar Atha mencoba mengenali orang-orang yang bernyanyi.

"Daffa! Bagas!" teriaknya.

Sebuah senyuman lebar terhias di wajah Atha, ternyata teman seperjuangan di masa SMA-nya masih berjiwa loyalitas.

"Happy Birthday Bro" ujar Daffa seraya memberi pelukan hangat pada Atha.

"Wishing ur life will be full of joy and happiness" timpal bagas menyodorkan kue.

"Thanks" balas Atha lalu meniup lilin.

Atha beranjak mengambil long coat hitam favoritnya "Gue kira lo udah pada lupa ama gue"

"Gak mungkin dong, kalian kan sahabat" balas Clara dengan menaruh beberapa tas besar tadi yang berisi hariah diatas kasur Atha.

"Thanks a lot, Clara" dengan nada sedikit ketus.

"Never mind," mengangkat kedua pundaknya.

"Yo kebawah, gue traktir kalian makan Namaaz dining " ajak Atha.

"Mantaps Bro!" Sorak Bagas.

Mereka pun pergi menuruni tangga menuju meja makan. Daffa dan Clara berjalan berdampingan dengan saling berpegangan tangan karena mereka berdua memang sepasang kekasih.

Perbincangan masa SMA pun menjadi topik menarik yang mereka bicarakan. Namun, obrolan tersebut teralihkan pada sosok Alya yang membuat Atha mengulum senyum.

Tak terasa layar televisi berubah menampilkan rangkaian berita pada pekan ini. Gadis dengan posisi duduk sila akhirnya merajuk.

"Yaah....kok berita sih" keluhnya.

Sedangkan sosok laki laki yang berdiri di sampingnya tertawa kecil seraya menaruh remote di sebuah meja.

"Ayaa suka disney?" tanya Atha.

"Suka" jawabnya dengan berbinar binar.

"Kalau kartun?"

"Suka"

"kalau Aku?"

Kepalanya hampir mengangguk pasti,

Suka. Batinnya

Tunggu. Maksudnya?

Kali ini Alya terdiam, batinnya sudah berkata namun lidahnya tetap kelu untuk mengatakan hal tersebut. Ia kira pertanyaan terakhir masih seputar apa yang Ia suka.

Kalau Aku disini berarti Ka Atha dong. Batinnya lagi.

Ia mencerna baik baik kalimat tersebut, untung saja Ia menjawabnya di dalam hati.

"Gimana?" kini Atha mulai menggoda.

"Gimana..apanya?" Alya balik bertanya berpura-pura tidak tahu.

Ia berusaha menutupi salah tingkanya dengan mengambil remote dan memindahkan siarannya kembali ke disney, sedangkan Atha terkekeh geli.

"Okey, kalo gitu kamu pasti tahu banyak-kan tentang disney" timpal Atha.

Alya mengangguk.

Atha mengambil gitar dari balik sofanya, kemudian mengubah posisi duduknya hingga berhadapan dengan Alya. Petikan senar pun terdengar memainkan lagu.

* I can show you the world

Shinning, shimmering, splendid

Tell me princess, now when did you last, let your heart decide

I can open your eyes

Take you wonder by wonder

Over sideways and under

On a magic carpet ride*

Atha seakan lupa akan kehadiran teman-temannya yang tengah memperhatikan dari arah meja makan.

"Si Atha lagi on fire tuh" sahut si Bagas sambil cekikikan.

"Gila ga berubah si Atha, mepet banget sama itu cewek" timpal Daffa.

Clara yang melihat kejadian itu hanya terdiam dan menunjukkan raut muka datarnya.

"Kayanya tu cewek masih muda" dugaan Bagas.

"Yoi, bisa aja si Atha" Daffa merasa bangga pada temannya.

"Gue harus kasih tau si Lili" gumam Clara.

🌷🌸🌷

Ada yang di nyanyiin nih...😆

Jangan lupa beri bintang dan jadikan reading list kalian yaa..

Btw, ada yang tau lagu diatas ga?

Something to be a Special ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang