15 | Untuk Percaya

127 21 16
                                    

"Aku menyukaimu, Alya." Ulang Atha.

Deg.

Matanya membulat sempurna ketika Kalimat itu keluar dari mulutnya tanpa jeda.

Kenapa permintaan maaf dibalas dengan pernyataan seperti ini?. Benaknya.

Dunia sepertinya berhenti berputar untuk sepersekian detik.

"Ka..Athaa" dengan terbata bata Alya berusaha menetralkan perasaannya.

"Itulah alasannya, kenapa aku sangat mempedulikanmu. Kamu ga pernah merepotkan sama sekali"

Alya menghela napas, "Terima kasih ya Ka, Aku sangat menghargai perasaan Kaka. Tapi, sepertinya Aku butuh waktu untuk menjawabnya"

"Sebanyak yang kamu mau" balasnya cepat.

Atha begitu sabar dan mengerti akan ketidaksiapan Alya untuk menjawab pertanyaannya.

"Kamu percaya sama Aku-kan Aya?"

"Tentu, Insyaallah" tersenyum manis.

"Makasih ya" Atha mengulum senyum.

Alya mengangguk, "Udah Ka berdiri, nanti pegel jongkok mulu"

"Perjuangan nih" balasnya sedikit ketus.

Alya tertawa lalu membantu Atha berdiri. Daffa dan Bagas menghampiri mereka, sedangkan Clara hanya berdiri dari kejauhan dengan menaruh kedua tangan didepan dada.

"Udah sah nih?" celetuk Daffa.

"Doain aja" balas Atha.

Alya kikuk, Ia benar-benar berada dalam situasi yang tidak dapat diartikan. Sedangkan Atha mengernyitkan dahinya menatap Clara yang tidak ikut bergabung.

Bagas memutuskan untuk berpisah dengan Atha, karena lokasi perjalanan selanjutnya berbeda. Begitu pula dengan Daffa dan Clara, yang memilih untuk ikut dengan Bagas.

Alhasil Alya dan Atha akan melakukan tour bersama menjelajahi kota tersebut. Sebelum perpisahan mereka, Clara mendekati Alya dengan senyuman kecut diwajahnya.

"Good luck Alya, gue harap lo ga kenapa-kenapa ya" bisik Clara lalu memeluknya.

Alya tidak mengerti dengan maksud Clara, Ia hanya menanggapinya dengan membalas pelukan.

***

Tempat pertama yang mereka singgahi tiada lain adalah istana Alhambra. Berdiri megah di atas bukit yang dibentengi dengan pegunungan Sierra Nevada yang bersalju sebagai latar belakangnya.

Alhambra adalah tempat tinggal para penguasa Moor dari Dinasti Nasrid selama 250 tahun, dari abad ke 13 hingga abad ke-15 dan merupakan museum arsitektur Islam yang nyata.

Kisah dibalik istana Alhambra sendiri yaitu, perpecahan kaum muslimin yang memang sulit dibendung akibat rasa dengki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah dibalik istana Alhambra sendiri yaitu, perpecahan kaum muslimin yang memang sulit dibendung akibat rasa dengki. Hal itu dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk memecah belah.

Something to be a Special ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang