■E M P A T■

2.7K 166 12
                                    

TAKDIRKU BERSAMAMU
°•°•°•°•°•



Siapapun bisa jatuh cinta, namun orang yang kuatlah yang bisa menjaga dirinya hingga halal.

🌷🌷🌷🌷🌷


"Entah ini berkah atau cobaan...," Bakinza menggumam yang masih bisa di dengar oleh Eshal dan Claudy.

Claudy menggeleng-gelengkan kepalanya. Pertanda ia tak menyangka, Bakinza telah menceritakan perihal Yahya yang akan melamarnya. Sedangkan Eshal hanya diam saja, menunggu waktu yang tepat untuk berbicara.

"Ya Tuhan, kamu bilang apa tadi Za, berkah atau cobaan?! Jelas-jelas itu berkah, Za. Dilamar pria tampan lho," ucap Claudy dengan dramatis.

Ini cobaan cintaku, Clau. Suara batin Bakinza.

Bakinza menghela napas, "hah."

"Menurutku juga itu berkah lho, Za, mau dilamar prangeran kampus kedua, ciee," Eshal menggoda. Kemudian berkata kembali, "aku hanya bisa menyarankan, Za. Alangkah baiknya jika kamu menceritakan ini pada om dan tante. In syaa Allah, pasti orang tua akan selalu tahu yang terbaik buat anaknya."

"Nah, iya! Betul itu, Za, kata Eshal. Ceritakan semua dan jujur pada orang tuamu tentang perasaanmu pada Yahya." Tambah Claudy.

"Apa harus?" Tanyanya, Eshal dan Claudy mengangguk bersama.

Setelah membaca pesan dari Yahya, Bakinza melempar ponselnya. Namun tidak sampai ke lantai, diambil kembali ponselnya dan dibaca kembali.

"Ya Allah, ini aku yang mengantuk atau Yahya yang salah kirim pesan?"

Bakinza membaca percakapan antara ia dan Yahya dari awal, "tapi ini nyambung, kok. Dia bilang 'kan mau ke rumah, terus aku tanya mau apa, dia jawab-,"

"Masa, sih? Kalau iya benar aku harus jawab apa. Sementara hatiku terisi nama Raffa, Ya Allah..." lanjutnya.

Bakinza tahu Yahya pria baik-baik dan berasal dari keluarga baik-baik. Keluaran pesantren, juara kelas berturut-turut. Dan Yahya merupakan seorang Hafidz. Namun, memang manusia tidak bisa menjatuhkan hatinya pada siapa. Cinta datang dari Allah sudah tentu kita akan menerima dengan sepenuh hati, seburuk apapun orang yang Allah hadirkan.

"Jujur aku tidak mencintainya,"ucap Bakinza.

"Percayalah Za cinta akan datang karena terbiasa, terbiasa di dekatnya, terbiasa melihat wajahnya, terbiasa melihat kelakuannya, tingkah lakunya yang bahkan hanya kamu yang akan mengetahuinya," jelas Eshal.

"Dan aku pernah membaca, Tuhanmu pasti akan memberikan cinta pada mereka yang telah berjanji di ikatan yang sakral, yaitu pernikahan." Ungkap Claudy.

Jadi, Bakinza harus menerima sementara hatinya tidak terima?

Sementara saat ini hati Yahya sedang berbunga-bunga, kemarin malam ia telah berhasil menyampaikan niat untuk melamar wanita yang ia kagumi sejak masa Ospek. Dan Yahya terkekeh bila mengingat kembali kejadian tadi pagi di persimpangan koridor, ia sungguh gemas terhadap Bakinza.

BAKINZA-Takdirku BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang