■L I M A■

2.7K 163 27
                                    

TAKDIRKU BERSAMAMU
°•°•°•°•°•




Aku telah memberimu hatiku. Hanya tak kusangka kau akan mengembalikannya dalam bentuk kepingan.

-Yahya Alaidrus-

💔


5 hari kemudian...

Hari ini hari dimana Yahya beserta keluarga akan datang melamar Bakinza, saat ini Bakinza sedang termenung di kamarnya. Bakinza belum mempersiapkan diri, bahkan masih memakai pakaian tidur. Toh, buat apa, hati dan raganya memang tidak menginginkan ini, pikirnya.

Setelah Bakinza mengatakan perihal lamaran itu, esoknya dan sampai sekarang Latief bersikap seperti biasa. Bakinza dibuat bingung. Namun apapun keputusan kedua orang tuanya walaupun itu tidak sesuai dengan hatinya, Bakinza ikhlas menerima. Karena kebahagiaan orang tuanya merupakan sebagai bentuk baktinya. Bakinza tahu Ridha Allah tergantung Ridha orang tua

Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

"Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” Hadits riwayat Hakim, ath-Thabrani.

Dari hadits tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa seorang anak wajib berusaha membuat orang tuanya ridha. Dalam hadits tersebut, Rasulullah menyebutkan bahwa ridha Allah bergantung pada ridha orang tua. Sama halnya dengan mencari ridha Allah yang merupakan suatu kewajiban, demikian pula dengan mencari ridha orang tua.

Sebagian ulama berpendapat keridhaan orang tua wajib diprioritaskan ketimbang melakukan amalan wajib yang hukumnya fardhu kifayah seperti jihad. Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin ‘Amru radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan.

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَاسْتَأْذَنَهُ فِي الجِهَادِ، فَقَالَ: «أَحَيٌّ وَالِدَاكَ؟»، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Seorang pria mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta izin beliau agar diberangkatkan berjihad. Maka beliau bertanya.”Apakah kedua orang tua Anda masih hidup?.” Pria tersebut menjawab ”Iya.” Maka Nabi pun berkata , "Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.” hadits Shahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim.

Dan bagaimana dengan hatinya? Bakinza terus bertanya itu entah pada siapa, bagaikan bertanya pada rumput yang bergoyang. Lama terdiam kemudian senyum terbit di bibir ranumnya, saat mengingat lagi percakapan antara Raffa dan Arga yang tidak sengaja ia dengar.

Para volunteer sudah mengikuti berbagai macam rangkaian donor darah hingga akhir, sekarang mereka bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing. Pun Bakinza, namun sebelum itu Bakinza memberitahu pada kedua sahabatnya ia ingin ke toilet sebentar. Bakinza menolak ajakan kedua sahabatnya yang ingin menemani.

Saat mendekati toilet, tak jauh di depannya ada Raffa dan Arga. Mata Bakinza tak lepas dari Raffa, entah ia sadar atau tidak saat ini ia sedang dibalik tembok untuk melihat wajah Raffa dari dekat. Niat Bakinza setelah menyadari posisinya hanya untuk sekedar melihat sebentar saja. Namun...

BAKINZA-Takdirku BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang