PROLOG

9.3K 504 2
                                        

Tau apa yang lebih berat dari cobaan?

Tau apa yang lebih berat dari mengkhianati kepercayaan?

It's not all about secret.

Hidup 7 tahun bersama orang yang nggak pernah terbayangkan sifat aslinya membuat gue ngerasa nggak ada guna lagi di dunia ini untuk hidup.

Kepercayaan gue pada semua orang sirna. Pada mama dan si bajingan itu. Berusaha tetap memendam semua yang terjadi dan hanya berdoa kepada Tuhan atas apa yang diberikan-Nya kepada gue agar cepat berlalu.

Gue malu.

Melihatnya jalan bersama nyokap gue dengan senyuman palsu yang selalu datang membawa kebencian tatkala gue melihatnya.

Bastard yang cerdik. Gue nggak yakin setelah ini bisa nemuin cowok sejati untuk nerima gue yang ada apanya ini.

Gue nggak menyalahkan siapapun, karena yang terjadi pada hidup gue ini adalah sebuah takdir Tuhan. Gue menutupi dengan segala kemungkinan yang ada. Melihat situasi yang selalu nggak berpihak ke gue.

Sebagian banyak orang memiliki cerita hidup yang tidak sama. Mungkin sama-sama tertindas, suram, dan memiliki sisi kelam. Tapi jangan sekalipun untuk berpikir menjadi yang paling menyedihkan. Karena itu akan membuat hidup kalian tidak berguna, selamanya.

Menjadi seorang yang paling menyedihkan adalah drama kehidupan, seolah hanya ingin diperhatikan. Bahkan orang yang sangat menyedihkan ini berusaha untuk kuat agar mereka yang melihat, mereka yang memperhatikan, tidak merasa iba kepadanya.

"Prinsip hidup itu penting. Menjaga agar tetap hidup di dunia dan nggak melakukan hal bodoh."

"Lo nggak akan tau gimana rasanya." Nada bicara cowok itu terlihat menyedihkan.

"Apa yang nggak gue tau?! Prinsip membuat lo untuk selalu hidup dibawah kendali lo sendiri. Jangan biarkan wajah sangar lo berubah jadi tikus culun." Balas gue kejam.

Get good feelings setelah melihat keadaan gue?

-Givara Bunga Adnanta-

****
Jangan lupa vote+komen guys
I hope u guys like this story.
See yaaa

14 April 2020

Fakboy Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang