4. Hening

4.5K 365 2
                                        

Malam hari Ara selalu dihabiskan di luar rumah hanya untuk bekerja sebagai ojek online. Ia tidak merasa keberatan akan hal itu. Bahkan ia selalu bersyukur karena dengan adanya pekerjaan tersebut ia tidak akan menghabiskan banyak waktu di rumahnya sendiri yang bagaikan goa rawa-rawa itu. Kelam dan gelap di dalamnya.

"Ara, salam dulu." Pinta Helma, mama Ara. Begitu tau anaknya memasuki rumah dengan gontai.

Gadis itu melirik mamanya sekilas yang berada di ruang tamu bersama ayah tirinya.

"Assalamualaikum." Katanya tanpa mau menyalimi kedua orang tua itu.

Kakinya melangkah menuju ke lantai atas, dimana kamarnya berada. Tepat dipijakan tangga terakhir ia berpapasan dengan Adrian, kakak tirinya yang memiliki sifat dingin tanpa senyum di wajahnya sedikitpun.

"Gue tau lo kerja ojol." Kata Adrian.

Ara menghentikan langkahnya yang hendak membuka handle kamar. Ia hanya diam, tidak berniat menjawab perkataan lelaki di belakangnya itu.

"Lo bisa bohongin mama, tapi nggak dengan gue." Kata Adrian selanjutnya.

Gadis itu membalikkan badannya menghadap sang kakak yang juga sedang  menghadapnya sekarang. Tetap, tidak ada senyuman atau wajah ramah pada Adrian. Ia hanya menatap sang adik tiri datar.

"Lo dan gue nggak saling kenal. Jadi nggak usah ikut campur urusan gue." Tutur Ara datar kemudian memasuki kamarnya dengan membanting pintu.

"Lo dan gue emang nggak saling kenal, tapi gue bakal terus awasi lo." Gumam Adrian sendirian.

∆∆∆∆∆

Baru saja Ara selesai mandi dan akan mengerjakan tugas hingga suara ponselnya berbunyi mengurungkan niatnya. Terpampang sebuah notifikasi WhatsApp dari nomor tak dikenal di sana.

+62857-1427-0999
Hai

Hanya itu isi pesan yang tertera di ponselnya. Ara mengernyit, kemudian ia melakukan suatu hal yang sering dilakukan para cewek-cewek ketika orang asing menchatting-nya yaitu mencoba melihat profil seseorang yang mengiriminya pesan.

Begitu tau siapa yang mengirim pesan, Ara langsung menutup Aplikasi WA-nya. Sama sekali tidak ada niatan untuk membalasnya. Karena bagi Ara meladeni orang seperti ini akan membuang waktunya.

+62857-1427-0999
Kok diread? Costumer nih

Lagi, Ara hanya memperhatikan notif bar pada ponselnya yang tertera sebuah pesan di sana.

+62857-1427-0999
Oh pasti lo blm tau ya gue siapa makanya cm di read doang.

Lupa blm intro dulu hehe

Gue Reano Danuarta yang gantengnya tak tertandingi, kelas 11 Ips 2, no absen 17, nama wali kelas Pak Johan alias pak botak, nama ketua kelas lupa :v

Tujuan gue pc lo nih mau minta tolong.

Jemput gue ya besok? Motor gue mogok soalnya. Jadi kaya carter gitu modelannya.

Ara geleng-geleng heran dengan si pengirim pesan yang ternyata seseorang yang sempat menjadi costumernya dua hari lalu. Kemudian jari Ara mengetikkan sesuatu diatas keyboard untuk membalas pesan tersebut.

Anda
cm ambil job sepulang sklh.

Sent.

Terkirimlah balasan Ara itu. Membuat seseorang yang berada di sana menampilkan senyum tipisnya dan turut membalas pesan.

+62857-1427-0999
yaudah kalo gitu pulang sekolah aja deh ngojeknya.

Fakboy Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang