Terik matahari memaksa masuk dari celah jendela, mengganggu tidur seorang gadis yang semalam rupanya sedang overthinking hingga membuatnya tidur larut malam.
Ara mengerjap berkali-kali, mengumpulkan nyawa dan perlahan membuka matanya. Manik hazel itu menatap lurus ke atas, tapi pikirannya traveling entah kemana.
kalo gue suka sama lo!
Gue sayang sama lo!
Gue cinta sama lo bukan sebagai kakak atau sodara tapi sebagai cowok ke lawan jenisnya.
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepalanya seperti goyangan Chika. Sebenarnya tidak perlu kaget karena ia sendiri sudah merasa bahwa Adrian menaruh perasaan terhadapnya.
Tapi mendengar penuturan langsung dari cowok itu rasanya sangat berbeda, Ara tidak tau Adrian sungguh tulus atau sekedar obsesi. Adrian adalah orang yang tak pernah ada di kehidupan Ara. Begitupula Ara juga tidak paham betul sifat Adrian.
Setelah lama mengindie-indie, Ara meraba nakas di sebelahnya, berniat mengambil ponsel ber-case hitam miliknya.
Reano ♥️
Ayang, kamu pulang?
Kok nggak bangunin aku?
21.36Reano ♥️
Gmn? udah sampai rumah?
21.36Reano ♥️
Aman kan sayang?
21.37Reano ♥️
Kamu dmn skrng? Mau aku susulin
21.386 Missed calling from Reano Danuarta
9 Missed video call from Reano Danuarta
Reano ♥️
Kangen 🥺
22.00Reano ♥️
Aku ditinggalin sendiri :(
22.01Reano ♥️
Kamu udah bobo ya?
22.01Reano ♥️
Gdnight sayang♥️ semoga mimpi aku🥰 Mwah😘
22.05Gadis berambut hitam itu tersenyum tatkala mendapat spam chat khawatir dan manja dari Reano. Tak butuh waktu lama mengumpulkan niat, Ara segera mandi untuk berkunjung ke rumah bayi besarnya itu.
15 menit kemudian...
Sengaja Ara tidak ikut sarapan bersama keluarganya karena ia lebih memilih memasak untuk Reano daripada ikut makan di meja bersama orang-orang canggung tak ada rasa kekeluargaan sama sekali.
Apalagi di sana ada Mawar dan Adrian yang pasti membuatnya semakin tak nyaman dengan keadaan setelah kejadian kemarin.
∆∆∆∆∆
Ting Tong! Ting Tong!
Bi Surti membuka pintu besar bercorak eropa tersebut yang kemudian menampilkan sosok Ara dengan penampilan casual seperti biasanya.
"Eh Non Ara, pagi-pagi sudah kesini Non." sapa Bi Surti ramah.
"Iya Bi, ini bawain masakan buat Reano, Bibi sama Pak Aceng. Ada soto ayam sama beef steak jadi Bibi nggak usah masak biar masakan saya nggak mubazir." jelas Ara.
"Alhamdulillah Non, untung Bibi belum pergi belanja tadi. Tapi Bibi udah buat nasi tim buat Den Reano."
"Oh nggak apa-apa Bi, biar saya yang siapin sarapan buat Reano ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Fakboy Kelas Sebelah
Fiksi RemajaWARNING 18+‼️⚠️ Banyak toxicnya & mengandung 18+ Jiwa bar-bar ga masalah, yang qalem banyak-banyak nyebut dahhh "Lo harus tanggung jawab. Udah tiga kali lo nyelakain gue!" Teriak Reano menahan kepergian Ara. "Mau apa lo?" Balas Ara to the point. Se...