SWEET ROMANCE (PJM)

08. WEDDING

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum baca 🤗
Selalu baca author note ya.
Komen biar jangan sider doang.

08. WEDDING.
"Kau milikku selama akan tetap seperti itu, takdir yang menyatukan kita dan kau adalah hal baru yang menjadi semangat hidupku untuk menghilangkan kehampaan hidup ku yang semu."

Happy reading 🤗💜

***
Salah satu gereja dipusat Seoul Korea Selatan sedang diadakan acara pernikahan. Tuan Park Jimin pemilik perusahaan Park company ini mengadakan pernikahan secara tertutup. Siapkah perempuan paling beruntung yang akan dinikahi oleh seorang milyader dunia itu. Semua orang belum tahu siapa membelai perempuannya. Kami hanya boleh menyiarkannya hanya dari luar gereja saja karena para wartawan dilarang masuk. Hanya itu saja berita terkini yang kami dapatkan dari sini

Itulah siaran langsung televisi berita Korea Selatan terkini. Mereka wara-wiri karena orang berpengaruh dikorea selatan itu diam-diam menikah. Negara Korea Selatan langsung gencar mencari tahu kebenarannya. Siapa orang yang akan dinikahkan dengan milyader yang menduduki posisi kedua didunia itu. Betapa beruntungnya perempuan yang akan dinikahkan dengan orang berpengaruh seperti Park Jimin.

Sedang seorang gadis bingung kenapa dirinya dibawa kesebuah gereja. Minji yang tadinya diam seketika kelabakan ditempatnya sediri. Apakah firasatnya sekarang benar. Minji menggelengkan kepalanya menepis fikiran negatifnya jauh-jauh dari pikirannya.

Minji hendak saja berbalik tapi tidak bisa karena gaun yang digunakan menghambat pergerakannya dan membuat Minji kesulitan dengan ditambah high heels yang dirinya pakai semakin menambah kesulitannya. Ditambah lagi banyak orang dibelakangnya membuat Minji mengurungkan niatnya untuk kabur, mungkin tidak bisa kabur.

Penjaga pintu gereja membuka pintu membuat semua pasang mata menatap kearah Minji. Minji benar-benar dibuat terkejut dengan seseorang pria baru baya disampingnya. Pria paruh baya itu mengambil alih tangan Minji dari pelayan disampingnya. Minji yang tidak mengerti hanya menggenggam tangan pria paruh baya itu. Pria paruh baya itu menuntun Minji menuju kealtar gereja berwarna merah itu. inikan altar pernikahan apa firasatku benar. Aku akan dinikahkan secara paksa.

Minji dan pria baru baya itu berjalan untuk menghampiri pendeta yang sudah menunggu kedatangannya. Minji dan pria paruh baya itu sudah sampai dihadapan pendeta. Minji sempat melihat seorang laki-laki yang berdiri disampingnya kanan pendeta dengan menggunakan tuxedo berwarna putih seperti warna gaun yang ia pakai sekarang. Minji tidak mau menatap laki-laki itu yang terus menatapnya.

Kemudian pendeta itu menyuruh Minji untuk berdiri disamping kirinya membuat keduanya saling berhadapan. Pendeta memulai upacara pernikahan. Ternyata benar yang ada dibenakku sedari awal. Pendeta itu lalu menatap kami berdua dan bertanya.

"Park jimin. Apakah anda bersedia menjadi suami dari kim minji?"tanya pendeta kepada laki-laki disamping kanannya. Seketika nyawa minji mendadak menghilang mendengar ucapan pendeta itu. Minji membulatkan matanya.  jadi selama ini dugaanku benar jika aku akan dinikahkan paksa.

Jimin menatap gadis dihadapannya sekarang sambil tersenyum."Saya bersedia."jawab Jimin tegas. Apa yang dikatakannya barusan. Bahkan dia tidak berkata padaku terlebih dahulu dan malah langsung membawaku kehadapan pendeta. Benar-benar gila.

Pendeta menatap Minji. "Kim minji. Apakah anda bersedia menjadi istri dari park Jimin?"ujar pendeta bertanya pada minji. Minji bingung harus menjawab apa. Minji melihat sekeliling gereja, Mereka semua menatap Minji dengan tatapan yang seakan Minji harus menerima pernikahan ini.