19

8.5K 448 4
                                    

Bertemu lagi dengan cerita aku. Sebelum baca vote dan coment.

Happy reading 🤗💜❤️

***

Setelah kemarin membelikan Minji ponsel dan menghabiskan waktu bersama dengan istrinya. Jimin mengajak Minji ketempat yang belum pernah minji kunjungi. Jimin membawa Minji ketempat yang tidak mewah. Jimin tahu istrinya tidak akan suka dengan kemewahan yang dirinya miliki. Jimin merasa bahagia karena pada saat itu Minji tersenyum yang tidak pernah ia perlihatkan pada Jimin. senyum yang sangat manis.

Ternyata Minji adalah perempuan bukan sudah menjadi wanita. Minji memiliki kebahagiaan sederhana hanya diajak melihat kebun binatang dan kebun Bunga Minji sudah tersenyum senang. Hanya sekedar itu Minji sudah sangat bahagia. Mulai sekarang Jimin akan menyempatkan waktu untuk menemani istrinya ketempat yang belum minji ketahui. Seberapa sibuk dirinya Jimin akan berusaha untuk mengosongkan harinya untuk bersama dengan istri kecilnya.

Pagi ini Minji bangun sangat pagi karena Minji harus menyiapkan semua pakaian kantor Jimin. sekarang hal sederhana itu akan Minji lakukan. Karena Minji sedang berusaha mencintai Jimin. Dengan melakukan hal sederhana seperti ini.  Jimin memang tidak memaksa Minji untuk mencintainya dengan cepat namun Minji ingin berusaha saja.

Minji hanya melakukan tugasnya sebagai seorang istri yang baik yang telah diajarkan oleh mendiang eommnya yang selalu bercerita tentang menjadi seorang istri yang baik pada dirinya. Walau saat itu eommanya bercerita saat Minji masih sekolah menengah pertama namun eommanya tidak salahkan mengajarkan hal seperti itu pada Minji. Ternyata cerita eommanya membantu Minji dalam kehidupan sekarang walau Minji tidak tahu hal seperti ini datang begitu cepat padanya.

Minji sudah siap dengan seragam sekolah dan sudah menyiapkan semua kebutuhan suaminya namun ada satu tugas lagi yang belum Minji selesai yaitu membangun Jimin.

Minji menghampiri ranjang untuk membangun Jimin yang masih tertidur pulas dengan posisinya yang bertelanjang dada membuat Minji menutup wajahnya dengan salah satu tangan. Minji mendekat lalu menggoyangkan tubuh Jimin agar bangun. Minji tidak peduli jika nanti Jimin marah padanya yang terpenting sekarang Minji harus segera membangun Jimin agar tidak telat masuk sekolah apalagi statusnya yang masih murid baru. Jika pintu kamarnya tidak dikunci Minji pasti sudah berangkat sejak tadi. Dasar laki-laki menyebalkan kenapa pintu harus selalu kau kunci. Aku juga tidak akan bisa kabur darimu. Bodyguard dan pelayananmu saja tersebar dimana-mana.

Minji berdecak kesal."Jimin oppa bangun sampai kapan aku menunggumu bangun. Bisa-bisa aku terlambat ke sekolah!"teriak Minji dengan suara lantang pada Jimin. Jimin yang mendengar menarik selimut tinggi-tinggi menutupi seluruh tubuhnya dan tidak memperdulikan teriakan minji padanya. Menggoda Minji dipagi hari itu begitu menyenangkan.

Usaha yang dilakukan minji tidak sampai disitu. Setelah Minji berusaha menarik selimut jimin namun berakhir dengan sia-sia. Minji berniat pergi meninggalkan Jimin dan menelpon Jeha saja. Supir pribadi Jimin untuk mengantarkannya ke sekolah.

"Iya Jeha Oppa. Apakah Oppa bisa membukakan pintunya jika aku terus-terusan menunggu Jimin bisa-bisa aku terlambat"ujar Minji disambungkan teleponnya. Jimin yang mendengarnya langsung menyibak selimut dan menatap Minji. Minji tidak menyadari jika dirinya sudah bangun.

Minji mematikan sambungan teleponnya lalu melangkahkan kakinya untuk pergi namun baru satu kaki melangkah tangan kekar menarik tangannya kuat sehingga tubuh minji oleng dan menindih tubuh Jimin dengan satu kali tarikan.

"Kenapa kau menelepon Hyung"ujar Jimin dengan tidak ada jarak sedikitpun antara wajahnya dengan Minji. Jika salah satu diantara mereka berdua memajukan kepala maka Jimin dan Minji akan langsung berciuman dengan mudah.

SWEET ROMANCE (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang