Jimin tersenyum bahagia pagi ini, entah bagaimana ceritanya mereka bisa bercinta tadi malam,dengan kesadaran dan kerelaan yang minji berikan tadi malam,awalnya Jimin hanya diam melihat apa yang minji lakukan pada dirinya tanpa Jimin sadar minji menariknya dan berbisik yang membuat Jimin semakin ingin menerkamnya,Jimin tahu ini pasti ulah anaknya,tapi Jimin senang anaknya bisa berkompromi dengan dirinya,melakukan hal yang memang sudah harus dilakukan bukannya sah-sah saja.
Minji mulai bergerak dalam pelukannya membuat Jimin semakin tersenyum lebar.
Saat dirinya bangun tidur minji merasa dirinya dipeluk erat oleh seseorang,minji berbalik dan mendapati jimin terus menatapnya sambil tersenyum,minji menyembunyikan wajahnya didada bidang jimin,minji ingat semuanya minji malu atas kejadian tadi malam
bagaimana tadi malam dirinya terus menggoda Jimin dan malah mengajaknya melakukan hal yang belum pernah dirinya lakukan,walau sebenarnya sudah,tapi waktu itu dalam keadaan tak sadarkan diri jadi rasanya tak tahu,bahkan saat itupun dirinya hanya merasakan nyeri dan tak ingat apapun.
Minji merasakan pelukan seseorang diperutnya dan mengelus perutnya berulang-ulang membuat minji terbangun,minji berbalik guna melihat seseorang yang memeluk nya walau minji sudah tahu siapa,saat membalik tubuhnya yang pertama kali minji lihat adalah wajah Jimin yang tersenyum dengan jarak dekat membuat hatinya berdetak tak karuan,minji merasa aneh dengan senyuman Jimin kali ini, membutuhkan beberapa menit sampai minji teringat akan apa yang terjadi malam ini,dengan segera minji menyembunyikan wajahnya didada bidang Jimin,minji malu dengan dirinya sendiri,bagaimana dirinya mengoda dan merayu Jimin tadi malam.
"Wae?"tanya Jimin sambil terus tersenyum membuat minji semakin menyembunyikan wajahnya didada bidang Jimin.
"Oppa berhenti tersenyum seperti itu,itu terlihat aneh"ucap minji disela menyembunyikan wajahnya,Jimin hanya tersenyum dan mengecup rambut kepala minji.
"Wae?"goda Jimin dengan tak henti-hentinya tersenyum,mungkin jika orang lain melihat jimin sudah dianggap gila oleh mereka.
"oppa aku malu"
"Malu kenapa?"tanya jimin dengan sedikit menunduk melihat minji, padahal Jimin tahu arah pembicaraan minji,hanya saja Jimin berpura-pura agar membuat minji mengatakannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ROMANCE (PJM)
RandomPark Jimin menikahi seorang gadis demi wasiat yang diberikan oleh kedua orang tuanya tapi berjalannya waktu Jimin mulai mencintai gadis itu, tentunya tidak dengan mudah untuk menaklukan hatinya butuh waktu dan proses panjang, banyak masalah yang men...