16

8K 499 3
                                    

Jangan lupa selalu diingatkan untuk memberikan komen dan vote biar jangan sider aja ya.

Happy reading 🤗 💜

***

"Kau"kata mereka serempak secara bersamaan. Mereka berhadapan dengan saling adu pandang satu sama lain.

Minji menatap lawan bicaranya dengan terkejut, tentu saja minji tidak mau melihat laki-laki dihadapannya. Minji sudah berdoa untuk tidak dipertemukan lagi oleh orang sepertinya. Minji tahu sewaktu-waktu Minji akan bertemu dengan lelaki ini karena satu sekolah. Namun kenapa harus bertemu laki-laki itu disini. Ditempat pesta seperti ini.

Laki-laki itu kemudian maju satu langkah menatap Minji semakin mendekatkan tubuhnya pada Minji. Minji dekat dengan otomatis mundur satu langkah darinya. Minji melihat sekitarnya. Mereka semua memperhatikan dirinya dengan laki-laki dihadapannya.

"Kenapa kau bisa ada disini?"tanyanya pada Minji dengan tubuh dicondongkan kedepan. Minji menahan nafas ketika melihat wajah laki-laki didepannya yang semakin mendekatkan wajahnya dengan wajahnya.

Tangan seseorang memegang pinggang Minji dari samping menariknya untuk mendekat. Minji terkejut dengan gerakan tangan tiba-tiba seseorang padanya. Minji menoleh dan mendapati Jimin dengan wajah tanpa ekspresi yang sedang menatap orang yang dihadapannya dengan dingin.

"Apa yang ingin kau lakukan pada istriku kook?"tanya Jimin sambil memegangi pinggang minji. Minji terkejut karena Jimin memeluknya tiba-tiba. Minji hanya diam. jadi Jimin tahu namanya, apakah laki-laki ini teman dekat jimin yang tadi Jimin tanyakan pada teman-temannya yang lain.

"Hyung ini istrimu?"tanyanya pada Jimin.

Jimin berdeham sebagai jawaban.

"Aku tidak tahu kalau dia istrimu"jawab Jungkook dengan datar. Minji diam mengamati keduanya sambil sesekali menatap Jimin atau laki-laki mesum dihadapannya.

"Hyung. Aku pergi dulu. Aku ingin berkumpul dengan yang lain. yang tadi itu tidak ada maksud apa-apa"teriak Jungkook pergi dari hadapan Jimin. Jungkook tahu jika mengganggu singa tidur dia tidak akan tahu bisa selamat atau tidak. jadi Jungkook lebih baik dirinya pergi dari hadapan Jimin. Sebelum singa itu terbangun dan menerkamnya hidup-hidup.

Setelah Jungkook pergi, Jimin mulai menatap Minji yang sedang menatap Jungkook ke pergian. Minji menoleh menatap Jimin yang juga menatap dirinya. Minji tidak tahu kalau Jimin menatapnya sedari tadi.

"Kau kenal jungkook?"tanya Jimin dengan tatapan mengintimidasi Minji. Minji sampai dibuat gugup sendiri dengan tatapan Jimin padanya.

"Ti-dak"jawab Minji gugup. Memang itu kenyataannya minji tidak tahu denga laki-laki itu yang Minji tahu laki-laki itu adalah murid laki-laki mesum yang mencari kesempatan pada waktu itu.

"Kau yakin"tanya Jimin menyakinkan. Minji mengangguk pelan.

"Kau tidak apa-apa?"tanya Jimin.

"Bajumu basah lebih baik kau ganti baju saja. Aku tidak mau kau demam nantinya"ujar Jimin khawatir. Mendadak hati Minji menghangat saat Jimin mengatakan seperti itu pada dirinya. Sebelumnya Minji belum pernah dikhawatirkan oleh siapapun kecuali Yuzu sahabatnya.

"Tidak apa-apa. Basahnya hanya sedikit"tolak minji dengan senyum terkekeh. Minji tidak tahu kenapa dirinya ingin membalas ucapan Jimin.

Minji ingin tertawa terbahak-bahak melihat wajah Jimin yang hanya diam memandangnya tanpa ekspresi menurut Minji dengan wajah seperti ini sangatlah lucu. Minji menahan tawanya karena Minji tahu sekarang sedang ada dimana dirinya berada. Minji tidak mau menjadi pusat perhatian karena dirinya tertawa nanti. Sekarang saja semua orang menatapan dirinya. Sedangkan Jimin tersenyum melihat Minji yang juga ikut tersenyum.

SWEET ROMANCE (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang