Enjoy reading 💜
Vote dan coment sebelum
membaca.***
Bel berbunyi menandakan bahwa istirahat telah tiba, seluruh murid berhamburan keluar untuk menuju kantin sekolah sebagai tujuan utama. Namun Minji hanya diam duduk dibangkunya. Minji juga sama ingin kekantin, banyak yang mengajak dirinya kekantin tapi minji menolak karena minji merasa tidak nyaman jika bersama dengan mereka. Sikap-sikap teman barunya sekarang jauh berbanding terbalik dengan sikapnya yang sederhana.
Minji hanya menahan haus sebenarnya Minji bisa saja kekantin sendiri namun karena tidak tahu dan tidak ingin bertanya jadi Minjilebih baik diam saja dikelas.
Suara seseorang membuat Minji menoleh dan mendapati wajah kari disampingnya. Kari sepertinya anak Oran kaya juga penampilan juga sama. Terlihat mewah.
"Kita kekantin bersama"ajak kari yang melihat minji diam saja. Minji kira siapa, takut teman yang hanya mendekatinya karena kemewahan yang minji miliki. Bukan tapi milik Jimin. Menurut minji kari berbeda walau dia juga terlihat sama dalam penampilan tapi cara berbicara yang membuat minji ingin berteman dengannya. Bukannya Minji ingin memilih-milih dalam berteman tapi karena minji sudah terbiasa berteman dengan orang yang sederhana dan tidak mewah seperti mereka.
Minji mengangguk dan mengikuti kari. Mereka berjalan bersama. Saat sampai di kantin kari melambaikan tangan pada keempat murid perempuan yang sudah duduk di kursi kantin. mungkin temannya.
kari menghampiri mereka dan menyuruh minji duduk disampingnya. Minji menurut saja."Kari dia siapa? murid baru?"tanya gadis berambut pirang dan dianggukki oleh kari.
"Dia minji sekelas denganku"kata kari sambil menoleh pada minji. Minji tersenyum kepada mereka. Sebenarnya Minji masih belum bisa berinteraksi dengan lingkungan barunya dengan mudah.
jika berkumpul seperti ini. Minji jadi teringat tentang Yuzu, biasanya Minji akan makan bersama dengan Yuzu. Jika tidak mau Yuzu akan memaksanya namun sekarang minji tidak tahu bagaimana kabar Yuzu. Apakah Yuzu juga merasakan apa yang dirinya rasakan sekarang.
"Perkenalkan dia yang berambut pirang namanya Lisa yang disampingnya lisa, jiso. Disamping ku rose dan disampingmu Jennie"kata kari memberi tahu nama mereka dengan menunjukkan satu-satu pemilik namanya.
"Aku minji. Senang bisa berkenalan dengan kalian"ucap minji sambil tersenyum.
"Kau sangat cantik dan juga sopan"puji rose. Pujian yang rose katakan terlalu berlebihan, padahal minji tidak seperti. Baru sekarang ada yang memuji dirinya. Biasanya dirinya adalah pihak pembullyan disekolah. Dulu minji sangat direndahkan layaknya sampah yang dibuang tanpa tau artinya namun sekarang semuanya berubah. Semuanya memandang dan memuji Minji. Minji tidak tahu antara bersyukur atau menyesal telah bertemu dengan Jimin dikehidupannya.
"Sudah dulu kalian mau pesan apa, biar aku pesankan nanti jika kalian terus berbicara. Kapan kita akan makan"kata Lisa menghentikan topik pembicaraan sesaat yang dikatakan Lisa benar nanti jika bercerita tidak akan pernah ada habisnya.
"Pesankan saja seperti biasa"ujar kari. Lisa mengangguk dan berlalu pergi mengantri dengan yang lainnya.
"Minji kenapa kamu mau berteman dengan kari. Padahalkan dia itu menyebalkan"ucap Jennie dengan kekehan yang diikuti oleh rose dan juga jiso namun yang dibicarakan hanya diam.
Kari melihat teman-temannya tanpa ekspresi. Minji memang masih canggung bersama mereka namun sepertinya mereka berusaha menghilangkan kecanggungan Minji dengan sedikit lelucon walau tidak lucu tapi setidaknya memberi warna baru untuk minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ROMANCE (PJM)
RandomPark Jimin menikahi seorang gadis demi wasiat yang diberikan oleh kedua orang tuanya tapi berjalannya waktu Jimin mulai mencintai gadis itu, tentunya tidak dengan mudah untuk menaklukan hatinya butuh waktu dan proses panjang, banyak masalah yang men...