Baru saja guru pergi dari kelas memberikan tugas karena ada keperluan mendadak membuat suasana kelas yang tadinya tenang kinih menjadi ribut,mereka semua melakukan kegiatan mereka masing-masing,ada yang membuat Vidio,mengitar, bercerita dan menyanyi tapi berbeda dengan minji,minji memilih tidur hari ini dengan melipat kedua tangan diatas meja sebagai bantalannya,minji hari ini benar-benar tak bersemangat melakukan apapun termasuk bergosip dengan Jennie cs.
Jennie dan yang lain mendekat dan menghampiri minji yang sedang tertidur dimejanya,mereka merasa jika minji sepertinya ada masalah,buktinya pagi tadi minji datang yang biasanya selalu menyapa dan pagi tadi minji tidak menyapa sama sekali,bahkan salah satu dari mereka tidak ada satupun yang dibalas sapaannya oleh minji.
Minji terbangun akibat ponselnya yang bergetar,menandakan jika ada yang mengirim pesan padanya,minji membuka ponselnya lalu melempar ponselnya kasar didalam kolong meja, melihat siapa nama pengirimnya membuat minji kembali kesal,siapa lagi jika bukan Jimin pelaku pengirim pesannya.
Jennie dan yang lain bingung ketika melihat minji tiba-tiba melempar ponselnya dengan kasar didalam kolong mejanya dan membuat semua pasang mata menatapnya.
Setelah melempar ponselnya dengan kasar didalam kolong meja,minji berdiri dan baru menyadari jika ada Jennie cs disampingnya yang memperhatikan dirinya sedari tadi, mereka pasti bingung dengan sikap minji yang tiba-tiba ini.
"Kenapa,minji?"tanya rose mewakili mereka semua yang bingung dengan sikap minji.
"Ya,minji–ya kau mau kemana, eoh"teriak Jennie melihat minji berjalan begitu saja tanpa menjawab pertanyaan yang rose berikan.
Minji berjalan keluar kelas,dan tak mempedulikan teriakan Jennie padanya,setelah mendapatkan pesan minji menjadi double kesal dengan Jimin,karena minji harus menemui pengirim pesan itu,kalau tidak,minji akan terima akibatnya,bukannya minji takut dengan ancaman Jimin, hanya saja mengingat jika minji sangat takut dengan sikap Jimin yang marah pada dirinya,sikapnya itu lebih mengerikan daripada sikap manisnya, jadi lebih baik minji menemui Jimin.
Sebenarnya alasan minji tak mau menemui Jimin karena minji masih marah dengan Jimin akibat kejadian kemarin,Jimin hanya mengatakan jika minji tak boleh berdekatan dengannya dan minji bertanya apa alasannya,tapi Jimin tidak memberikan alasan apapun padanya tentang laki-laki kemarin.
Entah kenapa minji merasa kesal dengan Jimin,minji juga kadang bingung dengan dirinya,yang tadinya tidak peduli tentang Jimin sekarang begitu sangat marah jika Jimin menyembunyikan sesuatu darinya.
Minji melihat Jimin dengan setelan jas berwarna hitam yang rapi melekat pada tubuhnya,terlihat berwibawa sekaligus sangat mempesona secara bersamaan,siapapun wanita yang melihat pesona Jimin saat ini,pasti mereka akan langsung terpikat ditempat,ketika wanita lain melihat Jimin seperti sekarang,wanita lain pasti akan dengan bersemangat menghampiri Jimii,tapi berbeda dengan Minji,Minji dengan tak bersemangat dan malas berjalan menghampiri Jimin.
Jimin sedari tadi terus tersenyum melihat minji ogah-ogahan menghampirinya,Jimin tahu jika minji menghampirinya karena terpaksa,jika bukan karena diancam minji pasti tidak akan mau menghampirinya seperti sekarang.
"Ada apa oppa menyuruhku datang kesini?"ucap minji tidak ingin basa-basi dan langsung tothepoint saja dengan kedatangan Jimin kesini.
"Oppa tahu kamu masih marah dengan oppa,oppa kemari hanya ingin memberikan sarapan yang tadi pagi belum kamu makan"alasan Jimin dengan membawa paper bag,minji langsung mengambil peperbag yang ada ditangan Jimin dengan malas,jimin datang bukan ingin dijuteki seperti ini oleh minji.
jimin harus bersabar dengan sikap Minji yang akhir-akhir ini selalu menguji kesabarannya,jangan sampai dirinya lepas kendali dan akhirnya malah terus-terusan didiami oleh Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ROMANCE (PJM)
RandomPark Jimin menikahi seorang gadis demi wasiat yang diberikan oleh kedua orang tuanya tapi berjalannya waktu Jimin mulai mencintai gadis itu, tentunya tidak dengan mudah untuk menaklukan hatinya butuh waktu dan proses panjang, banyak masalah yang men...