"Meski harus menentang hati sendiri, akan saya lakukan agar kamu bahagia."
Jam dinding sudah menunjuk ke angka dua, Aileen dan Darren sudah rapi dengan pakaian pantainya. Mereka tinggal menunggu datangnya Adnan dan Nara untuk menjemput."Nah tuh ada suara mobil, coba lihat. Mungkin itu mereka," ucap Leta. Aileen dan Darren yang sedang bersandar langsung berdiri.
Aileen membuka pintu, Darren keluar.
Benar ternyata, Adnan dan Nara yang datang.
"Hai tante!" sapa Nara lalu menyalimi Leta yang tersenyum.
Adnan menatap Aileen beberapa detik. Aileen terlihat sangat cantik dengan outerwear berwarna coklat itu.
"Abang," ucap Nara berbisik seraya menyenggol lengan Adnan, kemudian Adnan kembali sadar dan menyalimi Leta.
Nara tersenyum menatap Darren.
"Yaudah kita jalan dulu Ma," ucap Darren lalu menyalami Leta.
Aileen tersenyum lalu ikut menyalami Leta "Dadah Mama!" ucapnya lalu Leta mengusap lembut kepalanya.
Mereka kemudian berjalan ke depan setelah menyalimi Bi Juju yang berdiri di dekat gerbang.
Setelah memberi salam. Adnan mulai menjalankan mobilnya.
Aileen duduk dibelakang bersama Nara. Sedangkan Darren duduk didepan bersama Adnan.
"Ai, selfie yuk!" ucap Nara lalu mendekat seraya mengarahkan ponselnya.
Aileen tersenyum bersama Nara di dalam foto itu.
Adnan tersenyum lalu menekan tombol on mp4 yang langsung mengalunkan lagu I Love You 3000 dari Stephanie Poetri.
"Baby take my hand i want you to be my husband—"
"Eh Ai tau lagu ini jugaa!" sahut Nara, Aileen yang memang sedang mengikuti alunan lagu menoleh.
"Tau dong!"
"And i love you three thousand!" ucap mereka bersamaan lalu tertawa.
Kemudian mereka berdua bernyanyi bersama, sesekali Darren menoleh lalu tersenyum saat melihat senyum Aileen. Sama dengan Adnan.
Hingga satu jam kemudian mereka sampai disebuah pantai yang mereka tuju.
Aileen dan Nara langsung turun dari mobil, kaki mereka menapaki pasir lalu sama-sama tersenyum gembira.
Darren turun dari mobil, lalu berjalan bersama Adnan menyusul Aileen dan Nara yang sudah berlari duluan.
"Kita disini aja ya?" ucap Adnan setelah sampai disebuah tempat yang berada di bawah pohon kelapa. Yang lain mengangguk setuju. Kemudian Darren membantu Adnan menggelar karpet berwarna cream itu.
Mereka lalu duduk di atas karpet, Nara membuka kotak makan besar yang sengaja dibawa. Kotak itu berisi potongan buah-buahan segar.
"Yaampun kalian kepikiran bawa ini! gue sama Darren malah nggak bawa apa-apa!" ucap Aileen lalu memotret buah-buahan itu.
Darren tersenyum.
"Haha nggak kenapa-napa. Sengaja ini dibawa buat rame-rame. Ayuk makan. Ar," sahut Nara.
Mereka lalu memakan buah-buahan tadi. Aileen sesekali menyuapi Darren. Membuat Nara dan Adnan sesekali merasa cemburu.
"Sewa sepeda yuk!" seru Aileen. Yang lain serempak menoleh, lalu setuju. Kemudian mereka berjalan menuju tempat menyewa sepeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Teen FictionMungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang diam-diam menyayangi sahabat sendiri lebih dari seharusnya. Mungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang patah hati. Mungkin cerita kita hanyalah salah...