"inginku bukan hanya sekedar jadi sahabatmu."
"Ck Ar yang semangat kek!" oceh Aileen karena sedaritadi Darren lari lagi dengan tidak niat, sampai beberapa kali tertinggal di belakang Aileen.
Darren tersenyum lebar, gemas dengan Aileen yang cemberut.
"Iyaa-iyaa nih semangat nih semangat! woy woy!" Darren melanjutkan lari paginya, meninggalakan Aileen yang diam-diam mulai tersenyum.
"Tungguin!" Aileen menyusul Darren.
Lalu mereka kembali bersisian, sesekali bercanda saling mendorong.
Hingga mereka memutuskan untuk istirahat, Darren membeli satu botol air mineral lalu memberinya pada Aileen.
Aileen tersenyum lalu meneguk setengahnya.
"Lo nggak beli buat lo?" tanya Aileen.
Darren menaikan satu alisnya, lalu mengambil botol mineral itu dari Aileen lalu meneguk habis isinya.
"Eh—"
"Ngapain beli dua kalo beli satu aja bisa buat berdua, ya kan?" sahut Darren.
"Iya-iyaa, eh makan yuk."
"Aileen mau makan apa?"
"Mmm... mie ayam!"
Darren berdiri "Yaudah ayo," Darren mengulurkan tangannya.
Aileen tanpa berpikir panjang langsung meraihnya. Mereka berjalan bergandengan sampai di tempat makan bakmi ayam dekat pintu kompleks sebelah.
"Mang, bakmi dua sama teh hangatnya dua juga," ucap Darren. Lalu mereka mencari tempat duduk.
"Darren, Aileen!"
Mereka berdua sontak menoleh. Menemukan Nara yang sedang tersenyum lebar sedang bersama Adnan yang mengangkat tangan tanda menyapa.
Aileen melirik tangannya yang masih digenggam Darren. Kemudian Aileen perlahan melepasnya, menggunakan tangannya untuk melambai agar Darren tidak curiga kenapa Aileen tiba-tiba melepas genggaman Darren.
"Duduk sama mereka aja Ar, ayuk." ucap Aileen lalu berjalan menuju meja yang ada Nara dan Adnan.
Darren menelan ludahnya, malas.
"Kalian abis lari pagi juga?" tanya Nara.
Darren duduk disamping Aileen.
"Iyaa," sahut Aileen.
"Kalian sering makan disini juga kalo abis lari pagi?" tanya Adnan.
"Ah enggak, cuma pernah beberapa kali aja," sahut Aileen.
Adnan hanya manggut-manggut sambil tersenyum. Semangatnya jadi berlipat ganda karena melihat Aileen.
Darren yang memergoki senyum Adnan langsung memutar bola mata.
"Kok bisa pas gini sih kita ketemu gini haha lucu deh." seru Nara sambil mengaduk mie ayamnya.
Aileen hanya tertawa kecil. Darren belum mengeluarkan satu katapun.
"Eh iya, kemarin ada yang abis jalan berdua nih!" seru Nara lagi.
Aileen dan Adnan langsung terdiam.
Darren melirik Aileen.
"Hehe apaansi Ra," sahut Aileen.
"Kalian kemana aja? cerita dong!"
"Hm laper," ucap Darren lalu menguap.
Nara menoleh "Laper ya? sabar ya Ar, dikit lagi jadi paling."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Novela JuvenilMungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang diam-diam menyayangi sahabat sendiri lebih dari seharusnya. Mungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang patah hati. Mungkin cerita kita hanyalah salah...