cerita kita - bagian 24

10.9K 735 30
                                    

"tidak bisa ya saya bilang kalau saya tidak ikhlas kamu berdua begitu dengan dia?"


Pak Tri menjelaskan dengan sangat detail mengenai materi sejarah hari ini.

Aileen beberapa kali mengucek matanya karena mengantuk hingga memilih untuk meminta Darren bergeser karena dia ingin ke toilet.

"Permisi Pak, mau ke toilet." ucap Aileen.

"Jangan lama-lama, nanti kamu ketinggalan materi."

"Iyaa Pak, cuma mau cuci muka doang kok, nggak ngebersihin toiletnya," sahut Aileen, beberapa penghuni kelas tertawa termasuk Darren.

Aileen kemudian tersenyum lebar lalu keluar kelas.

Dia berjalan menuju toilet, lalu membuka keran air dan membasuh wajahnya.

Aileen kemudian merapikan rambutnya, lalu berjalan keluar toilet.
"Aileen!" panggil seseorang.

Aileen menoleh ke asal suara. Ternyata Adnan yang memanggilnya. Kebetulan sekali. Aileen memang sedang mencari Adnan.

"Eh hai!" sahut Aileen.

"Abis cuci muka ya pasti haha," ucap Adnan yang melihat beberapa bulir air di wajah Aileen.

Aileen tersenyum lebar "Iyaa, abis ngantuk. Lo dari ruang guru?"

"Iyaa, tadi Bu Yati minta dibantuin bawa buku tugas anak-anak ke mejanya."

"Ohh. Eh iya!" Aileen terdiam sejenak. Dia menarik nafasnya, Aileen harus melakukan ini.

"Kenapa?"

"Nanti pulang sekolah, bisa temenin gue ke toko buku nggak?" sahut Aileen.

"Bi-bisa kok, kamu emang mau cari buku apa?"

Aileen berpikir sebentar "Bu-buku masak!"

"Seriusan buku masak? kamu mau belajar masak?"

Aileen menggaruk tengkuknya "Ha, eng—enggak. Itu bukunya buat Mama Leta."

Adnan tersenyum "Ohh kirain. Yaudah nanti pulang sekolah kan?"

"Iyaaa,"

"Yaudah okey. Aku ke kelas dulu. Kamu juga ke kelas sana, nanti diomelin sama guru yang lagi ngajar lagi karena kelamaan ke toiletnya."

"Hehe iyaaa,"

"Oke sampai nanti," Adnan tersenyum lalu melangkah menuju kelasnya.

Dengan hati dan pikiran yang ada Aileen'nya. Kenapa Aileen memilih untuk ditemani olehnya ya? Kenapa Aileen tidak meminta Darren saja untuk mengantarnya?

Adnan tersenyum "Tapi kenapa gue malah seneng gini Aileen minta ditemeninnya sama gue?" ucapnya, lalu tak lama sampai ditempat duduknya.

Sedangkan disisi lain, Aileen baru saja sampai kelas.

"Misi Pak." ucap Aileen kemudian duduk ditempatnya.

Darren menatap Aileen "Lama amat, lo cuci muka di toilet lantai berapa?" tanyanya.

Aileen menoleh "Emang lama ya?"

"Kalo buat ukuran cuma cuci muka si lama."

"Ah enggak sih. Cepet kok."

Darren hanya tersenyum tipis lalu kembali mendengarkan Pak Tri di depan sana. Walaupun hatinya sedikit ada kecurigaan.

Aileen melirik Darren, dia akan bilang pada Darren bahwa pulang sekolah akan ke toko buku dengan Adnan nanti saja, kalau sudah pulang, biar rencanya agar Nara bisa jalan bersama Darren lancar.

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang