cerita kita - bagian 43

8.3K 600 20
                                    

"biarlah hati saya hancur asalkan kamu bahagia"

Malam ini Aileen sudah siap dengan overall dan juga sepatu vans oldskool. Yang dia beli samaan dengan Darren tahun kemarin.

Aileen melihat kaca, lalu sedikit merapikan rambutnya, kemudian melangkah keluar dari kamar.

Malam ini, Aileen dan yang lain akan makan ice cream seperti janji Leta.

Aileen menuruni tangga, menoleh ke ruang tamu namun tidak terdapat siapa-siapa.

Aileen menuju dapur, lalu menemui Bi Juju yang sedang membuat teh.

"Bi, liat Mama sama Darren nggak?" tanya Aileen.

Bi Juju menoleh "Eh itu neng Nyonya sama aden ada dikamarnya nyonya. Nyonya teh sakit, badannya panas, ini Bibi lagi buatin teh hangat," sahutnya.

Aileen menaruh tasnya, lalu melangkah begitu saja meninggalkan Bi Juju, berjalan menuju kamar Leta.

"Maaa..." ucap Aileen lalu masuk ke dalam kamar Leta.

Bisa Aileen lihat Darren yang tengah mengompres kening Leta.

Aileen duduk di pinggir tempat tidur, Leta menoleh.

"Sayang," ucap Leta lalu berusaha tersenyum.

Aileen sangat khawatir.

"Mama sakit apaa? kok bisa? kita ke dokter ya, Ar kita ke dokter aja—"

"Shh, udah nggak usah. Ini Mama kecapean aja kok. Nanti minum teh hangat juga sembuh," potong Leta.

Aileen mengusap lengan Leta "Tapi kan—"

"Enggak udah ah, Mama nggak kenapa-napa. Cuma butuh istirahat aja. Tapi maaf, Mama nggak bisa ikut makan ice cream malem ini sama kalian. Nggak kenapa-napa kan?"

Aileen melirik Darren, Darren yang memang sedaritadi menatapnya buru-buru merubah pandangan jadi menatap Leta.

Aileen terdiam beberapa detik, dia sangat menyayangi Leta. Dia tidak bisa melihat Leta sakit seperti ini, walaupun Leta bilang hanya butuh istirahat tetap saja berarti sedang tidak merasa sehat kan?

"Aileen nggak pergi deh. Aileen jagain Mama ajaa," ucap Aileen.

Darren diam-diam terharu. Aileen terlihat sangat menyayangi Leta dengan sepenuh hati.

Leta mengusap kepala Aileen "Nggak boleh gitu. Mama kan udah bilang cuma butuh istirahat aja. Kamu pergi aja sama Darren, sama Nara Adnan udah nungguin mereka. Kalo kamu juga nggak jadi pergi, Mama nggak enak sama Nara sama Adnan. Mau Mama ngerasa nggak enak?" ucapnya.
Aileen menggaruk tengkuknya "Tapikan Aileen mau jagain Mama,"

"Ada Bi Juju kok yang jagain, udah sana berangkat, hati-hati. Uangnya udah Mama kasih ke Darren untuk traktir kalian," sahut Leta lalu tersenyum hangat.

"Beneran Mama nggak kenapa-napa?" tanya Aileen, memastikan.

Leta tersenyum lebar "Iyaa ih kamu ini. Udah sana jalan, keburu malem loh,"

Aileen tersenyum lalu memeluk Leta.

Darren diam-diam ikut tersenyum.

"Mama cepet sembuh yaa, Aileen nggak mau tau. Istirahat pokoknya kalo bisa nanti pas pulang Mama udah sembuh," ucap Aileen lalu melepas pelukannya.

Leta mengusap air mata yang jatuh dipipi Aileen "Aamiin. Anak Mama yang satu ini emang baik sekali!" sahutnya.

Aileen tertawa kecil "Yaudah Aileen sama Darren jalan dulu ya, inget Mama harus sembuh!" ucapnya, lalu berdiri.

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang