"walaupun terasa asing, setidaknya saat ini mereka sedang berdua."
Hari ini tepat hari sabtu, waktu yang ditunggu-tunggu anak murid Leta dari kelas satu sampai kelas tiga.
Hari ini mereka akan study tour ke planetarium.
Anak-anak sudah siap berbaris dilapangan. Begitupun, Aileen, Darren, Nara, Adnan yang sudah siap ikut menemani dan membantu para guru untuk menjaga anak-anak murid ini.
Bu Lila, sekali kepala sekolah SDN Kasih Cinta maju melangkah mendekati mic. Lalu seluruh anak-anak yang tadinya berisik, serempak terdiam menatap ke depan.
"Okee, assalamualaikum, selamat pagi anak-anak Ibu dari kelas satu sampai kelas tiga yang Ibu sayangi," ucap Bu Lila.
"Wa'alaikumsalam buuuu..." sahut semuanya.
Leta didepan sana tersenyum sumringah.
"Wah semangat sekali anak-anak Ibu. Hari ini mau kemana memangnya?"
"Ke planetarium buuu..."
Bu Lila tersenyum "Udah tau nanti disana mau apa?"
"Udah buuu..."
"Nah bagus, nanti kalau sedang dijelaskan kalian harus mendengarkan dan memperhatikan dengan baik. Okee?"
"Iyaa buu..."
"Baiklah kalau begitu. Ibu berpesan nanti kalau disana harus mengikuti apa kata guru pembimbing yaa, jangan melakukan hal-hal aneh, dan taati peraturan oke anak-anak?"
"Iyaa buuu!"
"Okee, itu aja yang Ibu sampaikan, assalamualaikum."
Anak-anak menjawab salam Bu Lila. Lalu setelah Bu Lila mundur, Leta langsung tersenyum hangat, memberikan instruksi pada anak-anak.
"Mas, mas maaf, anaknya Ibu Leta ya?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang.
Darren yang merasa terpanggil, menoleh. Begitupun dengan Aileen, Nara dan Adnan.
"Eh iyaa, kenapa Mas?"
"Ohh ini, masnya disuruh pegang kamera, untuk dokumentasi." ucap si Mas seraya menyodorkan sebuah kamera.
Darren mengambilnya "Oh, okee-okee. Makasih Mas,"
"Iyaa-iyaa, saya yang terimakasih. Permisi."
"Iyaa Mas," Darren tersenyum. Lalu si Mas tadi pergi dari sana.
Setelah Leta selesai memberi instruksi, anak-anak mulai berjalan satu-persatu ke dalam bis.
Darren mulai menyalakan kamera. Dia memotret anak-anak yang ingin melangkah menuju bis.
Leta menghampiri mereka "Kalian naik bis dua yaa, ah Darren fotoin Mama dulu coba sama Aileen," ucapnya lalu menarik Aileen untuk berfoto.
Aileen tersenyum menghadap kamera, begitupun Leta.
"Udah," ucap Darren lalu dalam hati tersenyum hangat melihat hasil jepretannya.
Sedangkan Nara cemburu melihat kedekatan Leta dan Aileen yang baru saja mereka pamerkan.
Setelah melihat anak-anak yang sudah masuk semua ke dalam bis. Mereka mulai melangkah, menaiki bis dua sesuai dengan yang diberitahu oleh Leta.
"Hai semua, liat sini senyum!" seru Darren. Anak-anak kelas dua itu menoleh, menatapnya tanpa senyuman.
Nara dan Adnan yang sudah berjalan duluan menoleh lalu tertawa.
Aileen melirik Darren lalu anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Novela JuvenilMungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang diam-diam menyayangi sahabat sendiri lebih dari seharusnya. Mungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang patah hati. Mungkin cerita kita hanyalah salah...