Delapan tahun kemudian...
Aileen menatap pantulan dirinya yang terlihat sangat cantik memakai gaun pengantin putih dengan riasan make up dan juga rambut yang ditata rapi.
Dia tersenyum, hari ini adalah hari yang dia tunggu-tunggu. Hari dimana nanti dirinya dan Darren akan menjadi dua insan yang bersatu karena cinta. Hari dimana nanti dirinya dan Darren akan menjadi salah satu bukti bahwa cinta itu ada.
"Aileen mashaallah, cantik banget ini aduh pangling Mama yaampun! pantes aja si Darren betah yaampun!" ucap Leta yang baru saja masuk seraya membawa sebuah buket bunga matahari yang nantinya akan dibawa oleh Aileen.
Aileen menoleh bersamaan dengan Vanka yang menutup pintu.
"Aduh aduh perasaan ya baru kemarin Aileen ini menetas,"
"Ih menetas emangnya aku anak burung!" sahut Aileen.
Vanka dan Leta sontak tertawa. Aileen jadi ikut tertawa.
"Tapi serius kamu cantik banget," ucap Leta.
Vanka mengelus lengan Aileen "Kamu mirip banget sama almarhum Mama kamu," ucapnya dengan mata yang mulai berkaca.
Aileen menatap Vanka "Aaa Tante." ucapnya lalu memeluk Vanka sekilas.
Tak lama dari itu, pintu diketuk dua kali. Mereka semua menoleh, lalu setelah pintu itu terbuka. Ternyata seseorang memakai baju hitam putih selaku salah satu pegawai wedding organizer untuk pernikahan Aileen dan Darren menampakkan wajahnya.
"Maaf permisi, acara sudah mau dimulai, mempelai wanita diminta bersiap untuk menuju tempat akad," ucap pegawai itu dengan sangat sopan.
"Oh iya, oke-oke mas, terimakasih yaa," sahut Leta.
Aileen menarik lalu menghembuskan nafasnya "Aku deg-degan banget!" ucapnya.
Leta dan Vanka tertawa kecil.
"Percaya deh sama Mama, Darren pasti jauh lebih deg-degan dibanding kamu!" ucap Leta.
Aileen tertawa kecil. Lalu setelah itu mereka keluar dari ruang rias.
Vanka berjalan menuju kursi paling depan tempat keluarga yang sudah ada Bi Juju.
Sedangkan Leta dan Aileen bersiap untuk berjalan bersama menuju tempat akad.
Avi, selalu host pembawa acara pernikahan ini sudah siap dipanggung sana. Dia mendekatkan posisi microphone lalu mulai membaca susunan acara.
"Iyaa baik assalamualaikum, selamat pagi salam sejahtera dan bahagia. Hari ini kita akan melangsungkan pernikahan, penyatuan dua insan manusia atas nama cinta. Langsung saja kita mulai acara dengan bismillah, mari kita sambut, mempelai wanita. Aileen Zamiraaaa..." ucap Avi lalu tepukan riuh langsung terdengar meriah.
Aileen melirik Leta yang tersenyum seraya menganggukan kepala meyakinkan Aileen.
Setelah itu, mereka berjalan, diiringi sebuah instrumen biola lagu ada cinta yang dimainkan oleh salah satu pengisi acara yang disewa.
Darren menatap Aileen, dia tersenyum haru, rasa bersyukur langsung menjalar diseluruh pikiran dan hatinya.
Tidak pernah menyangka bahwa akhirnya cintanya kepada Aileen akan sampai pada titik ini. Darren benar-benar bersyukur.
Leta melempar senyum untuk Darren, lalu memberi tangan kanan Aileen kepada Darren.
Jantung Darren dan Aileen rasanya berdetak lebih cepat lebih dari tadi. Hari ini mereka baru bertemu lagi setelah seminggu dilarang untuk bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Teen FictionMungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang diam-diam menyayangi sahabat sendiri lebih dari seharusnya. Mungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang patah hati. Mungkin cerita kita hanyalah salah...