"menyayangimu bukanlah sebuah kesalahan."
Darren menggaruk kepalanya setelah beberapa kali bolak-balik balkon kamar. Dia bingung harus melakukan apa, masa dia harus ikhlas begitu saja membiarkan Aileen pergi berdua dengan Adnan malam ini?
Darren langsung menoleh ke luar jendela saat telinganya mendengar suara deruan mobil. Darren yakin itu pasti Adnan.
"Ck udah dateng lagi!" ucap Darren, kemudian melangkah keluar kamar bersamaan dengan Aileen yang juga baru saja keluar dari kamar.
Aileen hanya memakai kaus putih dengan celana jeans dan juga sneakers tapi kenapa Aileen bisa terlihat cantik seperti ini ya?
Darren mengerjapkan matanya.
"Lo jadi pergi?" tanya Darren.
Aileen yang memang sudah memberitahu Darren soal ini menoleh, dia tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Oh, yaudah. Hati-hati." ucap Darren kemudian masuk kembali ke dalam kamar.
Aileen menjawab iya, lalu menatap pintu kamar Darren beberapa saat. Aileen harap Darren kembali keluar dari sana lalu melarangnya, atau tiba-tiba bilang bahwa dia ingin ikut.Karena Aileen sebenarnya tidak ingin jika hanya pergi berduaan dengan Adnan begini.
"Aileen, itu temen kamu udah di bawah, Mama suruh masuk tapi mau tunggu di teras aja katanya." ucap Leta menyadarkan Aileen.
"Oh iyaa, ini Aileen juga mau turun kok." Aileen menuruni tangga, menghampiri Leta.
Leta menyodorkan tempat makan milik Adnan "Ini punya temen kamu itu," ucapnya. Tadi sore saat Aileen izin untuk pergi dengan Adnan, Aileen juga cerita soal tempat makan ini.
"Hehe makasih Mama," sahut Aileen lalu bersama dengan Leta melangkah keluar rumah.
Adnan berdiri, dia menatap Aileen beberapa detik lalu tersenyum.
"Aku berangkat dulu ya Ma," pamit Aileen lalu menyalimi Leta.
"Iyaa sayang," Leta mengusap kepala Aileen.
Adnan tersenyum tipis lalu ikut menyalimi Leta "Tante aku berangkat dulu sama Aileen."
"Jagain Aileen ya, jangan pagi-pagi pulangnya." sahut Leta lalu Adnan sontak menatap Leta dengan wajah bingung.
"Hehe Mama bercanda doang kok Nan," ucap Aileen sambil tertawa kecil.
Leta spontan ikut tertawa "Haha iyaa tante bercanda tau. Maksudnya jangan pulang malem-malem!" sahutnya seraya menepuk lengan Adnan.
Adnan tersenyum lebar "Ohh haha siap tante,"
"Yaudah jalan ya Ma," ucap Aileen.
"Iyaa," sahut Leta.
"Assalamualaikum," ucap Aileen dan Adnan lalu melangkah bersisian menuju mobil.
"Waalaikumsalam." sahut Leta.
Aileen menutup pintu mobil, lalu memasang seatbelt. Dia melirik ke balkon kamar Darren. Lampunya sudah dimatikan, Darren serius sudah tidur jam segini?
"Jalan ya," ucap Adnan.
Aileen menoleh "Iyaa, eh ini kotak makan lo, makasih ya. Maaf nggak diisiin balik hehe," ucapnya "gue taro di dashboard ya?"
Adnan tersenyum "Iyaa taro disitu aja, makasih ya,"
Aileen kemudian menaruh tempat makan itu di dashboard.
"Eh iya, lo kan belum bilang mau kemana, emangnya ini mau kemana?" tanya Aileen.
Adnan melirik Aileen sekilas "Aku mau ajak kamu makan di tempat biasa aku sama Nara makan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
Roman pour AdolescentsMungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang diam-diam menyayangi sahabat sendiri lebih dari seharusnya. Mungkin cerita kita hanyalah salah satu dari banyaknya cerita tentang patah hati. Mungkin cerita kita hanyalah salah...