cerita kita - bagian 14

12.7K 861 55
                                    

"harusnya aku sadar bahwa kita hanya sebatas sahabat baik."

Aileen bertepuk tangan setelah Darren berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

Sedari pulang sekolah Aileen disini, menemani Darren untuk berlatih basket hari ini. Darren yang memintanya, padahal kalau Darren tidak minta juga Aileen akan tetap menemaninya.

"Okey! enough for today, sini-sini kumpul semua," ucap coach Aji yang melatih tim basket Darren, semua anggota tim langsung berkumpul di tengah lapangan, Darren mendribble bola basket lalu melemparnya asal.

"Buat hari ini latihannya cukup, kalian udah bagus banget mainnya. Kita masih punya waktu empat hari lagi, dan harus kita manfaatin okey? Semangat semangat we can!" ucap coach Aji, lalu secara bergantian anggota tim menyatukan tangan mereka.

"Our team!" ucap coach Aji dengan semangat.

"Are the one!" sahut semua anggota tim lalu mereka mengangkat tangan bersamaan.

Setelah itu mereka saling menjabat tangan dan melangkah menuju tas masing-masing.

Aileen menyodorkan botol berisi air mineral ke arah Darren, Darren meraihnya. "Makasih alien." Ucap Darren lalu duduk dan meneguk semua isinya.

"Haus Mas duren?" ucap Aileen.

"Haus dong kan abis narik becak,"

"Dih garing apaansi."

"Ck! ketawa aja kek."

"Nggak,"

Darren mengambil handuk kecilnya, lalu menghapus keringatnya.

"Ar duluan! yoo Ai!" ucap semua anggota tim lalu berjalan meninggalkan lapangan.

"Yoo!" sahut Darren.

"Dadah!" sahut Aileen seraya melambaikan tangannya.

"Ar balik dulu, Aileen daah!" pamit coach Aji, lalu Aileen melambaikan tangannya lagi, sedangkan Darren menganggukan kepalanya. "Hati-hati coach." Begitu ucapnya.

"Ayuk kita pulang," ucap Aileen.

"Let's go home!" sahut Darren lalu berdiri, dia menyampirkan handuk tadi dibahunya. Kemudian mengulurkan tangan untuk membantu Aileen berdiri.

Aileen tersenyum lalu meraih tangan Darren, dia berdiri, Darren mengambil kruk lalu menyerahkannya pada Aileen.

Darren mengambil tasnya, lalu berjalan bersama Aileen yang tidak mau dipegangi.

"Gue duluan yaa bye!" ucap Nara, yang baru saja selesai latihan dance. Dia memicingkan matanya saat melihat ke tengah lapangan. Darren dan Aileen sedang berjalan bersisian. dengan sesekali Darren mengusap kepala Aileen.

Nara tersenyum tipis, kenapa dia cemburu ya? jadi kalau sudah begini, apa artinya Nara memang sudah benar-benar jatuh hati pada Darren?

"Hai! baru balik ya? sama dong!" ucap Nara yang sudah berada di dekat Aileen dan Darren.

Aileen tersenyum, Darren hanya berjalan lurus.

"Lo anak dance?" tanya Aileen seraya menaikan kedua alis.

Nara yang sedang menatap Darren menoleh "Iyaa,"

"Berarti nanti lo juga ada diperlombaan basket?"

"Iyaa dong! nanti berangkatnya bareng aja pake mobil Abang Adnan. Nanti gue jemput deh," sahut Nara penuh semangat, hatinya berbinar berharap Darren akan senang dan bilang iya boleh.

"Tapi kayanya gue nggak mungkin nggak bawa motor, jadi Aileen sama gue naik motor," sahut Darren tiba-tiba.

Aileen melirik Darren.

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang