Jangan Panggil Sadevi

389 105 30
                                    

"Osi? Ngapain lo disitu?"

Sejujurnya Osi tidak tau apa yang ingin ia lakukan disini, tiba-tiba saja saat mengetahui bahwa tim Alfa kalah, ia ingin datang dan memberi Alfa, emmm semangat mungkin?

Namun sialnya Osi tidak ingat bahwa ia tidak sedekat itu dengan Alfa, terlebih mengingat kesan pertama mereka bertemu yang jauh dari kata menyenangkan.

Jadi bagaimana ini? Alfa sudah menyadari kehadirannya.

"Lo mau ketemu gue?"

"Ah anu gue....."

"Anu lo kenapa?"

"Eh sembarangan lo!" Sepet Osi

Alfa terkekeh sejenak, lalu tersenyum. Eh apa? Alfa tersenyum? Padanya? Wah gila. Apa karna insiden bakso itu ia jadi berubah manis begini?

Melihat Alfa yang tampak tidak keberatan dengan kehadirannya, Osi perlahan mendekat.

"Gue—"

"Ohh, lo bawain gue bekel?" Potong Alfa saat melihat kotak bekal yang sejak tadi Osi genggam.

Tangan besarnya langsung merebut kotak pink imut itu dari tangan Osi, namun ia tertegun sejenak sambil mengocok-ngocok kotak tersebut.

"Ini apaan? Kok kaya otak lo gak ada isinya?" Benar-benar mulut Alfa ini pedesnya ngalahin boncabe level 30.

"Kurang ajar lo!"

"Dih, tuh kan kosong?" Kejut Alfa saat membuka kotak tersebut, namun hanya sisa-sisa saus dan mayones yang ia temukan. "Parah lah! ngapain juga gue ngarep lo bawain gue makanan?"

"Sebenernya itu emang buat lo"

"Apaan yang buat gue? Saos yang belepetan ini?"

"Bukan ih! Tadi tuh gue emang bawain ini buat lo! Eh jangan ke GR an tapi! Itu murni ide nya si Alden, katanya dia mau terimakasih sama lo kemaren udah traktir kita makan bakso. Tapi.."

"Tapi?"

"Tapi tadi isinnya di makan Sadev"

"HAH?" Lagi-lagi Alfa terkejut mendengar nama Sadev "Kak.. Sadev?"

"Iyaaa, jadi tuh si begundal satu itu tiba-tiba ke kelas gue, terus ngajakin gue nonton pertadingannya bareng, terus pas duduk di sebelah gue dia ngeliatin bekel gue terus kaya mupeng gitu! Gue bilang aja ini buat lo! Terus dia tanya isinya apa, nah pas gue bilang ini isinya sandwich keju, dia bilang lo alergi keju, jadi lo gak bisa makan. Trus jadilah dia yang makan isinya"

"Kak Sadev bilang gue alergi keju?"

"Iya. Kenapa? Dia bohong ya? Biar gue pites nanti kalo dia bohong!"

"Enggak kok! Gue emang bener alergi keju" Alfa tersenyum lagi, membuat Osi bingung dengan gelagat anak ini yang gak seperti biasanya.

"Kenapa sih lo senyam-senyum? Kemana tuh perginya monster kingkong ragunan dalam jiwa lo?"

"Gapapa! Eh apa lo bilang tadi?"

"Hah? Monster kingkong ragunan?"

"Bukan? Lo tadi bilang kak Sadev Apa?"

"Oh si begundal itu----"

"Sembarangan! Lo gak boleh panggil kak Sadev begitu"

"Lah emang kenapa?"

"Gak boleh pokoknya! Namanya itu bagus, Sadev. Jangan di ganti-ganti! Waktu itu lo juga pernah manggil dia Sadevi! Gak boleh! Apa lagi jadi begundal!"

"Dih, apaan sih lo? Lo demen ya ama Sadev?"

"Bukan gitu, tapi ganti nama orang sembarangan itu gak sopan! Lo gak tau kan, bagaimana orang tuanya dengan bangga memberikan dia nama itu. Lo seenaknya aja ganti-ganti!"

HELLEAVEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang