And I still want You - Ending

440 65 53
                                    

Tarik napas dulu yuk sebelum baca, hihihihihi 💕

****

Alfa terbangun tatkala alarm di ponselnya berdering begitu nyaring, seketika ia tersadar dan meraih ponsel itu, melihat jam sudah menujukan pukul 6 pagi.

Ia menguap, merenggangkan otot-ototnta yang terasa kebas sekali. Sejujurnya ia masih lelah, tubuhnya,
pikirannya, benar-benar lelah sekali.

Tapi hari ini ia harus kembali beratikfitas seperti biasanya. Memang sekolah memberinya waktu untuk menenangkan diri setelah begitu banyak kejadian menyedihkan dalam hidupnya belakangan ini. Tapi tetap saja, Alfa tidak akan bisa berlama-lama untuk tidak pergi ke sekolah.

Apalagi dia sangat merindukan Osi, ia berharap semoga saja hari ini gadis itu masuk sekolah seperti biasanya, tersenyum ceria sebagaimana biasanya gadis itu.

Meskipun jujur memang rasanya sangat sulit sekali untuk kembali menjadi seperti biasa di saat kita sudah merasakan hancur berkali-kali.

Alfa melirik ke samping kasurnya, dan mengernyit saat ia tak menemukan Sadev di sana. Sontak Alfa terduduk, matanya berpendar mencari ekstensi Sadev, yang juga tidak ia lihat dimana-mana.

"Sadev..?" Panggil Alfa, siapa tahu Sadev ternyata ada di kamar mandi. Namun 5 detik berlalu belum juga ada jawaban. "Sadev" kali ini lebih kencang.

Alfa mulai merasa aneh, lantas ia beranjak dari atas kasurnya, lalu menuju kedalam kamar mandi. Dan disana pun juga tidak di temukan keberadaan kakaknya itu.

Alfa beralih pada ponselnya sekarang, mendial nomer Sadev berkali-kali namun jawabanya tetap sama 'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif'

Sekeras mungkin Alfa mencoba berusaha untuk tenang, mungkin saja Sadev sedang mencari sarapan? Atau sedang olahraga pagi? Ia mencoba berpikir positif, lantas mengambil handuk yang tersampir, dan masuk kedalam kamar mandi, ia harus bersiap kesekolah.

Namun setelah Alfa selesai dengan urusan mandinya, Sadev masih juga belum kembali, mengingat ini sudah pukul setengaj 7, dan mereka harus segera berangkat ke sekolah.

Alfa mulai cemas, ia takut sekali kalau Sadev pergi meninggalkannya, tapi melihat dari barang-barang pribadi lelaki itu yang masih tergeletak di kamar, tidak mungkin juga Sadev pergi.

Saat Alfa mendekat pada ranjang lelaki itu, ia sedikit penasaran dengan buku tabungan, serta kartu atm yang berceceran diatas meja. Alfa mengerutkan dahinya heran, lantas mengambil semua itu berniat untuk merapihkannya, tapi ia justru menemukan hal lain.....

....seperti surat.

"Alfa.... selamat pagi! Rasanya aneh banget, karna gue gak pernah nulis surat begini sebelumnya, apa lagi untuk lo.. hahaha

Seperti yang gue bilang semalem. Gue gak minta apa-apa dari lo Fa, gue cuma pengen lo bertambah kuat setiap hari nya, karna mungkin hari ini bakalan jauh lebih berat dari kemarin...

Gue minta maaf sebelumnya, kalo gue gak bisa nemenin lo untuk cari tempat tinggal setelah ini, gue minta maaf. Waktu gue terbatas Fa, dan gue harap lo mengerti...

Gue bingung harus cerita dari mana, intinya sepanjang surat ini gue cuma mau minta maaf sama lo..

Uuntuk semua yang pernah gue lakuin ke lo...
untuk semua ketidakadilan yang lo terima selama ini, gue minta maaf...

Semua yang terjadi sama kita sejauh ini, bener-bener ngasih gue pelajaran yang banyak banget, terutama soal ikhlas dan bertanggung jawab.

Dulu waktu mamah pergi, gue susah untuk nerima itu. Gue seperti gak ikhlas Tuhan ambil mama dari gue, tapi gue sadar perasaan itu justru yang bikin gue semakin terpuruk dan terjebak dalam kebencian..

HELLEAVEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang