Bonus Story - 2

266 52 3
                                    

"Cilukkkkk Baaaaa.... ututututu anak ganteng keponakan onty... lucu banget siiih"

Osi tersenyum girang sekali, kala melihat keponakan laki-lakinya yang sedang tersenyum gemas dalam box bayi.

"Iya dong... siapa dulu bapaknya" sahut Alden

"Dih, Javi tuh lebih mirip sama mamanya ya, ketimbang elo"

"Yang penting gue turut berpartisipasi saat proses pembuatannya"

"Husss, kamu tuh.." senggol istrinya yang berada tepat di samping Alden.

Baru satu minggu yang lalu anak Alden lahir dan memberikan kebahagian dirumah mereka. Terlebih Osi, jujur ia sangat jatuh cinta sekali dengan senyum jagoan kecil Alden dan... Bu Nadin..

Memang benar, pada akhirnya Alden menikah dengan wali kelas Osi saat di SMA dulu. Ceritanya cukup panjang, mungkin Osi akan menceritakannya lain kali.

Tapi tidak pagi ini, karna ia harus segera ke Jakarta mengingat manager nya sudah membuat kan jadwal untuknya bertemu dengan client.

Jadi sebelum berangkat ia menyempatkan diri untuk menyapa keponakan kecilnya itu, Javiar.

"Javi, Onty masih kangen banget sama Javi... tapi Onty kerja dulu ya, nanti kita main-main lagi, oke?"

"Oke onty... semangat ya onty kerjanya. Javi tunggu Onty dirumah ya.." itu suara bu Nadin mewakili Javi, Osi semakin sumringah.

"Udah sana berangkat, nanti kesiangan. Lo naik apa?"

"Manager gua jemput kesini, dikit lagi dia nyampe"

"Yaudah hati-hati. Kira- kira berapa lama lo di Jakarta?"

"Gatau ya, kalo semisal yang ini fix mungkin sekitar seminggu paling"

"Lama juga. Terus lo nginep dimana?"

"Entah sewa apartment atau di hotel, tergantung manager gue aja"

"Untung aja manager lo cewek ya! Kalo laki gak bakal gue izinin, meskipun ini menyangkut karir lo juga!"

"Alden gue udah bukan ABG lagi ya, gue bisa jaga diri"

"Ga ada! Menurut gue lo ya tetep aja bocah! Kecuali kalo lo udah punya suami.."

Osi memutar bolanya malas, jujur saja ia sangat malas jika topiknya sudah mulai menyinggung soal pernikahan, lagi pula ia masih berusia 23 tahun. Masih sangat muda untuknya membangun sebuah rumah tangga.

Disatu sisi, ia juga belum menemukan seseorang yang pas untuknya. Oh, atau mungkin hatinya masih terjebak pada laki-laki yang terakhir ia temui 6 tahun lalu? Entahlah. Rasanya terlalu menyedihkan untuk mengenang itu.

Untung saja beberapa menit setelahnya, managernya sampai, Osi langsung bergegas mengambil barang-barangnya.

"Yaudah gue berangkat ya, Javi onty berangkat ya. Onty janji bakal langsung pulang kalo urusan onty udah kelar. Oke?"

"Hati-hati" ucap Alden dan Bu Nadin serempak

****

HELLEAVEN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang